“Kamu bisa pinjam dulu ndak? Mama benar-benar nggak ada uang.” Terdengar isak tangis di ujung sana, dan membuat Fira terenyuh. “Hanya sepuluh juta, Fira. Mama juga nggak pernah meminjam sebanyak itu ke kamu. Kalo kamu nggak sanggup, Mama minta bantuan kamu untuk pinjam dulu ke teman kamu atau siapa yang kamu kenal—“ Fira menghela napas panjang. Jika tahu akan begini dia tidak akan memberi pinjaman ke Arman dan lebih baik memberikannya ke mamanya, tapi sebagian besar uangnya sudah dia pinjamkan ke Arman, dan mamanya sedang berada dalam kesulitan. “Mama—“ “Nggak papa, Nak. Kalo kamu nggak bisa cari uang sebanyak itu. Mama mohon dengan sangat, Mama sudah nggak tahu ke mana lagi Mama cari bantuan selain kamu.” Entah kenapa, Fira terpikir akan Edwin. Sikap akrab dan ramah Edwin kepada diri