Bab 26. Kepo Edwin

1083 Words

Edwin sudah berada di ruang kerjanya lebih awal, bukan karena dia lembur atau tidur di kantor semalam, tapi memang dia datang sangat pagi karena ada yang harus dilakukannya di kantor. Sebelum menyalakan komputer, Edwin menikmati kopi panas yang dia beli dari cafe depan gedung kantor, berdiri di depan jendela besarnya sambil mengamati lalu lalang kendaraan dan orang-orang di jalan raya. Mata Edwin seketika memicing, ada pemandangan yang menarik di luar jendela. Dia melihat Fira yang lagi-lagi diantar pacarnya, dan jaket yang dipakai kekasihnya itu sekarang berwarna abu-abu. Edwin tersenyum sinis melihat Fira yang mencium punggung tangan dan pipi kekasihnya, sebelum menyeberang jalan. Dia berpikir bahwa Fira terlalu patuh kepada kekasihnya yang berselingkuh, juga berpikir bahwa gadis itu sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD