PACARKU IDOL

Bab 5

Rasa nyaman menyelimuti hati Lex kala memeluk Yura.

Tak ada lagi canggung di antara mereka berdua.

Sejak saat di mana Lex merasa bisa menghilangkan sakit kepala nya hanya dengan pelukan dari Yura,sejak saat itu Lex menjadi ketergantungan dengan Yura.

Sedangkan Yura ,tak mempermasalahkan nya.

Yura dan Lex semakin hari semakin dekat,entah sejak kapan cinta itu tumbuh di hati Yura untuk Lex.Namun Yura hanya bisa mengagumi dan mencintai Lex dalam diam.

Yura takut,jika sampai Lex mengetahui nya,maka Lex akan menjauh.Cukuplah dia saja yang mencintai tanpa terbalaskan,karena bagi Yura terlalu mustahil,jika Lex membalas cinta nya.

Hari ini Yura akan datang di acara Fan meet Lex.Kemarin lusa Lex memberikan tiket Fan Meet pada nya,dan Lex meminta nya untuk datang.Yura telah bersiap-siap untuk datang ke acara Fan Meet.

Yura memilih-milih baju,mencocok kan baju yang cocok untuk Yura kenakan.

Yura memilih blouse pendek warna krem dan rok coklat pendek dengan sepatu kets warna hitam.

Setelah di pakai nya,Yura berdiri di depan cermin besar,untuk memastikan jika baju yang ia kenakan tepat.Tak terlalu norak.

" Hem...sepertinya cocok dengan paduan warna ini,ok baiklah aku pakai ini saja" Yura lalu memoles wajahnya dengan bedak tipis dan juga lipstik berwarna peach.

Orang lain tak akan menyangka jika Yura bukan berasal dari korea,karena wajah nya Yura cantik dan kulitnya seperti orang korea pada umumnya.

Hanya wajahnya Yura sangat tirus.

Setelah melihat dirinya dalan pantulan cermin,Yura berangkat,berjalan kaki menuju halte bus.

Sesaat setelah sampai di tempat acara Fan Meet,Yura mengirimkan pesan pada Lex.

" Aku sudah sampai dengan selamat,aku akan masuk dan duduk di kursi ku" Melihat ponselnya berkedip,Lex langsung menyambar nya.

Saat melihat siapa pengirim nya,senyum tipis menghiasi bibir Lex.

Tanpa menunggu lama,begitu Lex membaca nya,Lex langsung membalasnya

" ???????? ??? ???????? ?? ????? ??,????? ???????? ???? ?? ?????"

Setelah membalas pesan Yura,Lex menaruh ponselnya kembali.MUA yang sejak tadi merias nya,dia sempat mengintip pesan Lex,namun belun sempat membaca nya,Lex sudah menutup ponsel nya.

Acara pun di mulai,Lex masuk dengan menyanyikan lagu nya.Semua penonton bersorak sorai,apalagi mayoritas Fans nya adalah kaum hawa.

Hanya ada beberapa fanboy.

Semua histeris meneriakan nama Lex,semua Fans ikut bernyanyi bersama Lex.Ada yang berteriak histeris,ada yang berteriak sambil memanggil nama nya,ada yang mengucapkan i love you,dan masih banyak lagi.

Semua tak luput dari perhatian Yura.

Saat di mana sesi tanya jawab,MC menanyakan pada Lex tentang pacar.

Saat itu MC bertanya apakah Lex punya pacar atau tidak " Lex apakah kau sudah punya pacar?

Lex menggelengkan kepala sambil tertawa

" Ah tidak..saat ini aku masih sendiri,aku terlalu sibuk dan tidak ada waktu untuk berpacaran" Lex menjawab sambil tersenyum.

Sedangkan Yura,ikut tersenyum.apakah ada nyeri di hatinya,mungkin ada,karena selama ini Yura sering menemani Lex.Namun Yura sudah menerima konsekuensi nya jika Lex tak menganggap nya apa- apa.Yura harus siap,jika memang dia tak di anggap oleh Lex.

" Lex apa pandangan mu tentang wanita" Kemudian Lex menerawang,dia masih berfikir apa yang akan dia katakan

" hem..aku tak punya teman wanita,atau bisa di bilang aku tak suka dekat dengan wanita untuk saat ini,karena aku takut banyak dari fans ku akan marah" jawaban Lex membuat semua penonton histeris.

" Wah..kau ternyata sangat menyayangj Fans mu ya" Lex mengangguk,matanya tak sengaja bertemu dengan mata Yura.

Nyeri...itu yang Yura rasakan saat ini,ternyata benar,dia memang tak di anggap.Saat matanya tak sengaja bertemu dengan mata Lex,Yura langsung mengalihkan pandangan nya.

" Bagiku fans adalah segalanya,jadi aku tak terfikirkan untuk berpacaran " Para fans Lex berteriak histeris kembali,mereka memanggil nama Lex, sebagian dari mereka terharu dengan jawaban Lex.

Namun tidak dengan Yura,ia pikir tak akan merasakan sakit,namun setelah mendengar sendiri jawaban Lex,hati Yura tak baik-baik saja.

Yura yang dari awal sudah membentengi diri nya agar tak sakit hati,nyatanya tak kuat menahan benteng itu.

Tanpa menunggu hingga acara usai,Yura beranjak meninggalkan acara Fan Meet.

Saat itu Lex tak berfikir apa-apa,

Yura berjalan menyusuri trotoar,kembali ke kedai tanpa menaiki bus.Rasa perih itu semakin terasa.

Yura tak berjanji akan menjauh dari Lex mulai sekarang.Tak ingin hatinya merasakan sakit yang lebih lagi,Yura memutuskan memblokir nomor Lex.

Sesampai nya di rumah,Yura langsung membuka lemari,mengumpulkan semua barang hadiah pemberian dari Lex,kemudian tanpa menunggu waktu yang lama,Yura langsung mengantar ke apartemen Lex.Yura menaruh kardus besar berisi barang-barang pemberian Lex di depan pintu Lift..Setelah itu ia kembali.

Yura menaiki bus,sambil merasakan perih,mengingat semua ucapan Lex tadi.

Sesampai nya di kamar,Yura langsung merebahkan diri nya.Yura bertekad tak ingin berurusan dengan Lex.

Di Sisi lain,Lex kalang kabut setelah tak menemukan Yura,ia berusaha menghubungi Yura,namun tak tersambung.

" Shittt...Yura...kamu di mana" Lex menyambar kunci mobil,dan berlari ke parkiran mobil.

Manager Lex berusaha mencegah nya

" Lex..tunggu..." terlambat Lex sudah melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi

Di sinilah sekarang,Lex berada di depan kedai roti tempat Yura bekerja,sudah hampir satu jam ia berada di depan kedai.

Sepi...yah kedai sepi,tak terlihat adanya kehidupan

Pikiran Lex sangat kacau,Lex melajukan mobilnya dengan kencang menuju apartemen nya.

Sesampai nya di apartemen,Lex di kejutkan dengan adanya kardus besar.

Lex kemudian menanyakan pada security

" Apa kau tau siapa yang mengantar paket ini"

" Ah ya tuan,seorang gadis yang mengantar nya,rambut nya panjang dan tinggi sekitar 160 cm"

Lex langsung bisa menebak jika itu Yura,ia membawa paket itu kedalam apartemen nya.Lex membukanya,hati nya berdebar kencang,saat melihat isi paket nya.

Lex menjambak rambut nya frustasi.

" Yura..ada apa dengan mu,kenapa kamu menghindari aku seperti ini" Lex berteriak sambil memegang kepalanya.Merasakan sakit di kepalanya,hingga pandangan nya kabur.Lex pun ambruk.