Bab 2

1318 Words
Yura tak memperhatikan tiket konser nya.Ia langsung memasuk kan tiket itu kedalam laci meja. Yura lebih tertarik dengan baju hangat dan tas dari Lex karena harganya yang sangat mahal. sambil meringis yura kemudian menaruh tas itu kembali ke dalam box nya. Yura memegang kepalanya yang tak pusing. " mengapa dia memberikan aku baju hangat dan tas mahal seperti ini,bagaimana aku bisa memakai semua ini.Orang lain pasti akan curiga jika melihatnya,aku kan hanya pelayan kedai,huaaaaa" yura langsung menyimpan kembali tas itu ke dalam lemari.ini adalah hadiah pertama dari lex.meskipun begitu yura sangat menghargai pemberian lex. Setelah menyimpan semua nya,yura langsung naik ke atas kasur untuk tidur.Namun baru saja yura menarik selimut,terdengar bunyi ponsel nya.ada pesan masuk dari lex.yura tersenyum lalu membuka pesan itu. " apa kamu sudah tidur,yura..jangan tidur terlalu malam,istirahat yang cukup.jangan lupa makan.dan ya jangan lupa minggu nanti kamu harus datang ke konser ya" yura tersenyum membaca pesan dari lex. yura kemudian membalas nya " aku sedang bersiap untuk tidur,kamu juga istirahatlah.kamu pasti lelah setelah kembali dari singapura.aku akan datang nanti di konser itu." yura langsung menaruh ponselnya kembali setelah membalas pesan lex. setelah itu yura langsung tertidur. Disisi lain lex sedang merasakan sakit kepala yang luar biasa.Lex langsung berjalan ke arah laci untuk mencari obat nya.ia langsung mengambil 2 butir obat dan langsung menelan nya.butuh 15 menit untuk meredakan sakit kepalanya. Ia langsung bersandar di ranjang.sebulan lalu sakit kepala nya hilang dengan begitu saja ketika tanpa sengaja ia memeluk yura.namun sakit kepala ini datang kembali. Sambil menahan rasa sakit yang berangsur hilang,lex membuka ponsel nya.membaca pesan dari yura.lalu ia membalasnya. " berikan aku rekaman suaramu yura" lex langsung mengirimkan pesan nya.namun tak kunjung mendapat balasan.lex pun langsung membuka galeri ponsel nya,ada foto yura ketika pertama kali mereka bertemu.lex diam-diam memotretnya.itu satu-satu nya foto yang lex punya.ia selalu melihat foto yura ketika lex merasa lelah.lex memandangi wajah teduh yura. Yura memang tak secantik idol korea.namun wajah teduhnya,senyum manisnya,dan ucapan nya yang lembut membuat lex tak bisa melupakan yura.sejak saat pertama kali bertemu malam itu,sejak saat itu hidup lex di penuhi dengan yura.apalagi yura gadis yang sangat baik dan ramah.dan untuk pertama kalinya lex merasa nyaman dengan seorang perempuan.jika biasanya dia akan berlari menghindar kini lex yang selalu mencari yura. Yura satu-satu nya wanita yang tak mengenali dirinya.padahal dia seorang idol terkenal. Lex menaruh ponsel nya di meja,ia lalu menarik selimut nya.lex sedikit tenang setelah melihat foto yura. Lex juga tertidur dengan nyaman dan pulas,setelah nya. Setelah malam itu,lex tidak menemui yura lagi,namun ia kerap mengirimkan pesan pada yura. Hari minggu,hari yang di tunggu yura.karena ia akan menonton konser untuk pertama kalinya.konsernya sangat besar karena di dalam stadion. Yura mendatangi bibi pemilik kedai roti dan meminta izin untuk menonton konser. " bibi..bolehkah aku meminta izin nanti sore" ujar yura " kau mau minta izin kemana yura..." bibi pemilik kedai roti sedikit terkejut,karena hampir 1 tahun yura bekerja tak pernah sekalipun yura meminta izin.yura bahkan tak pernah libur,padahal dia sudah berkali-kali menyuruh yura libur.Ia bahkan sering memaksa yura libur dan meminta yura berjalan-jalan.namun yura selalu menolaknya.yura selalu bilang jika ia libur dan berjalan-jalan itu hanya akan membuang-buang uang. " bibi...aku mendapatkan tiket konser dari salah satu temanku,aku ingin menonton nya." bibi pemilik kedai tertawa..ia sungguh senang melihat yura meminta izin menonton konser.ia tak perlu memaksa yura untuk berjalan-jalan. " kamu mau nonton konser? " yura mengangguk " hm..temanku memberikan aku tiket nya gratis,bibi" jawab yura dengan semangat " pergilah...nikmati hidup mu,kamu juga perlu untuk menyenangkan diri mu yura.hati-hati di jalan.pakailah baju hangat agar kau tak kedinginan" ujar bibi dengan lembut.ia berbicara seperti layaknya seorang ibu pada anaknya.Bibi pemilik kedai memang sangat menyayangi yura,meskipun yura bukan putri nya.Ia tulus menyayanginya.ia mempunyai anak laki-laki yang juga menganggap yura adik nya. " baiklah bibi,aku janji akan menjaga diriku.dan aku akan berhati-hati.aku juga akan memakai baju hangat.terima kasih bibi.aku sayang bibi" ucapan yura membuat bibi tersenyum.yura langsung berlari ke kamar belakang nya untuk bersiap.hari sudah semakin sore,yura masih belum berangkat.konser akan di mulai tepat jam 8 malam.yura berangkat naik bus.perjalanan membutuh kan waktu kurang lebih 30 menit.Yura berjalan ke arah stadion .sambil memegang tiket dan ponselnya.Ia mengirimkan pesan pada lex jika ia sudah sampai di pintu. ''aku sudah sampai,kau di mana.banyak sekali orang di sini.aku harus bagaimana" pesan terkirim dan langsung di baca.yura berdiri sambil menunggu pesan balasan dari lex. ting... ponselnya berbunyi,yura langsung membuka dan membaca nya " berjalanlah ke arah pintu,perlihatkan tiket itu pada petugas.nanti kamu akan di antar ke kursi mu" yura langsung berjalan ke arah petugas setelah membaca pesan dari lex.ia memperlihatkan tiket nya,kemudian ada petugas yang mengantarnya hingga sampai di kursinya. " ini kursi mu nona,silakan" petugas itu langsung pergi.yura langsung duduk.kursi tepat paling depan. " wah...ini paling depan.lex pasti mengeluarkan banyak uang untuk membeli tiket ini.bukan kah jika membeli tiket dengan kursi terdepan ini yang paling mahal harganya" lirih nya.yura mencari lex,matanya mencari ke segala arah,namun ia tak menemukan lex. yura langsung mengirim kan pesan pada lex " lex..aku sudah duduk di kursi ku,kamu di mana,apa kamu masih lama.dan konser sebentar lagi di mulai,tempat ini sudah penuh" pesan terkirim namun tak ada balasan hingga konser di mulai. Lampu stadion di padamkan,lighting menyala kala konser di mulai.Yura masih belum mengenali lex,meski di panggung mata lex selalu tertuju padanya. Konser Boy group MB8 yang beranggotakan 5 orang,yang benar-benar sedang naik daun di korea.Salah satu anggotanya lex,dia leader,main vocal dan juga dancer. Yura menutup mulutnya tak percaya ketika mata nya beradu dengan lex di atas panggung.Lex sedang menyanyi dan menari. " haaaaaa..jadi lex...apa benar itu lex..jadi dia seorang idol" yura terdiam,matanya terus melihat ke arah lex. Yura mencoba menikmati konsernya,apalagi saat lex menyanyikan lagu sambil memainkan gitar.Saat lagu ke tiga yang di nyanyikan,lagu yang slow dan mellow.Sambil memainkan gitar,lex menyanyi dengan sendu.matanya tak lepas memandang yura. sesekali lex memberikan love sign pada yura,dan semua penonton sangat histeris.Dada yura berdebar kala lagu kelima group,lex terpeleset dan jatuh.Seketika yura berteriak ''leeeexxxxx...." teriakan yura membuat semua penonton pun ikut histeris memanggil lex yura panik,ia takut lex kesakitan.Yura duduk menonton namun hatinya tak tenang.yura memikirkan lex. 10 Lagu telah usai di nyanyikan.konser pun di tutup.semua penonton berhamburan keluar.Yura tak langsung pergi,ia menunggu hingga sedikit longgar. namun ketika ia akan keluar,ia melihat ada petugas yang mendekati nya.namun yura ragu,yura ingin mengirim pesan pada lex,namun ternyata ada pesan dari lex. " ,ikut lah dengan staff itu," yura mengerti,ia langsung berjalan mengikuti arahan staf.Yura mengikuti staf menuju ke sebuah ruangan Ada sebuah ruangan kecil di sana,yura ragu untuk masuk " nona masuk lah" yura mengangguk,staf langsung meninggalkan yura. yura masuk kesebuah ruangan,namun baru berapa langkah,sebuah pelukan mengejutkan nya.Wangi nya tak asing,yura mengenalinya.yura ingin melepaskan pelukannya namun lex mengeratkan " sebentar saja yura...biarkan seperti ini" lex memeluk erat yura.akhirnya yura pun membalasnya.mengusap punggung lex dengan lembut. saat sudah tenang lex langsung melepaskan pelukan nya. " maaf..." "maaf untuk apa lex" "maaf untuk semuanya...aku tak jujur pada mu," ujar lex dengan penuh sesal. " it.s ok ga apa-apa," yura pun bingung harus berbicara apa.yura sangat shock begitu mengetahui jika lex seorang idol.yura jadi mengingat awal pertemuan mereka,saat itu lex sedang bersembunyi dari kejaran banyak wanita.yura sekarang mengerti,ternyata mereka itu fans lex. " tolong..jangan menjauh dariku setelah ini yura.." yura tersenyum namun ia takut. " baik lah..." lex memperhatikan penampilan yura,hanya memakai tas selempang biasa,sepatu,sweater dan celana jeans panjang.tak lupa yura memakai kupluk untuk kepalanya.Meskipun sederhana,namun lex menyukainya. "yura...mengapa kamu tak memakai baju hangat...bagaimana kalau nanti kamu flu" lex nampak cemas ketika menyadari yura tak memakai baju hangat.lex langsung menghubungi managernya,untuk membawakan baju hangat. " aku sudah memakai sweater ini lex ini sudah hangat" ujar yura mencoba menenangkan lex. ''tidak..ini belum hangat,tunggu sebentar..managerku sebentar lagi datang" tak berapa lama,manager lex pun datang membawa 1 baju hangat milik lex. lex menerimanya dan langsung memakaikan pada yura. " pakailah ini akan membuat tubuhmu hangat,dan aku tak perlu kawatir kau akan flu.kamu tunggu di sini sebentar,aku akan ganti baju,menghapus make up ku,dan aku antar kamu pulang,ok" yura mengangguk patuh.lex langsung pergi meninggalkan yura.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD