awal mula bertemu

1191 Words
Namaku Yura,umurku 24tahun.Aku kerja di negeri ginseng.asalku dari sebuah kota kecil di indonesia. Sudah 3 tahun aku tinggal di korea untuk bekerja.Awalnya aku bekerja di sebuah perusahaan selama 2tahun,karena kontrak ku habis,aku mencoba mencari pekerjaan lagi di sini.Alasan utamaku memilih bekerja di sini,karena gaji nya.tentu saja gaji nya lebih besar dari pada di indonesia. Saat aku bekerja di perusahaan korea,gaji ku 2digit.sekarang setelah kontrak ku habis aku mencari peruntungan dengan bekerja di sebuah kedai roti.Mengapa aku mau,karena selain gajinya lumayan aku juga dapat tempat tinggal gratis di sini. Di kamar belakang ada ruangan kosong yang lumayan besar,jadi bibi pemilik toko mengizinkan aku menempati kamar itu untuk tempat tinggal ku. Aku pun senang,karena tanpa harus menyewa apartemen yang harga sewanya disini sangat mahal. Malam itu aku sedang menutup kedai,namun tiba-tiba ada seorang pria dengan memakai topi ,masker dan hoodie,sedang di kejar-kejar banyak wanita.awalnya aku pikir itu mungkin maling.jadi aku tak peduli. Saat aku mau mengunci pintu,tiba-tiba pria itu mendorong keras dan langsung menyelinap masuk ke dalam toko.aku terkejut,aku bingung.saat itu lampu sudah aku matikan. Pria itu langsung masuk dan bersembunyi di bawah meja.awalnya aku ingin memberi tahu kan pada gerombolan wanita-wanita itu namun pria itu memberi kode untuk diam.akhirnya aku diam walaupun sejujurnya aku takut. Setelah para rombongan wanita itu pergi,pria itu langsung keluar dari persembunyian nya. Ia meminta maaf padaku karena telah mengganggu waktu ku. " maaf karena sudah mengganggu aktifitas mu,tapi bolehkah aku di sini dulu sampai managerku datang menjemput ku? ucap nya memohon padaku. " Tapi..toko ini sudah mau tutup.bibi pasti akan marah jika aku menutup toko terlalu malam" jawabku.aku tak mengenal laki-laki itu.aku juga sangat takut jika dia berbuat jahat padaku. " tak apa,tutup saja tokonya,tapi apa kamu tidak pulang? tanya nya kembali.aku langsung menggelengkan kepala. " tidak..aku tinggal di sini,aku yang menjaga toko ini..maaf apa kamu mau minum? kulihat dia sangat kehausan,ia langsung membuka maskernya ketika aku memberikan nya segelas air putih.dan meminumnya hingga tandas. " apa kamu tak mengenaliku?? Pertanyaan nya membuat aku terkejut,aku lalu menggelengkan kepala.Pria itu tersenyum tipis " benarkah kamu tak mengenal ku? aku langsung mengangguk kan kepala.Aku benar-benar tak mengenalinya.Hidupku hanya terpaut sama kerja,kerja dan kerja.Lagi juga untuk apa aku harus mengenalnya " apa aku harus mengenalmu..?? Pria itu mengerinyit kan dahinya.lalu mengulurkan tangan nya padaku " aku Lex panggil saja aku Lex" aku pun menyambut uluran tangan nya " ah...aku yura" kami berkenalan " apa kamu bukan orang korea?? tanya nya kembali,aku langsung tersenyum simpul " yah aku bukan orang korea,aku dari negara lain,dan aku bekerja di sini" Lex mengangguk paham " ah..maaf aku terlalu lama di sini,jika kamu ingin istirahat,kamu bisa istirahat.biar aku menunggu di sini sampai manager ku datang"ujarnya kembali.namun aku menolak nya,karena aku juga di samping aku belum mengantuk aku juga lapar.aku juga belum mempercayainya " tidak..tidak..aku belum mengantuk..ah apa kamu sudah makan? aku ingin makan ramen,tak etis jika aku makan sendirian.aku mencoba menawari nya. " apa masih ada sisa roti.." " tidak ada sisa roti..tapi aku mau makan ramen,apa kamu mau" ujar ku sambil beranjak ke arah lemari untuk mengambil cup ramen.aku mengambil 2 cup ramen dan langsung menyeduh nya. " apa kamu sering makan ramen? " tidak..hanya jika aku sedang ingin saja...makan lah..selagi hangat.aku tak tau kamu akan menyukai nya atau tidak.namun untuk mengganjal perut ini sangat bagus" ujar ku sambil menyerahkan 1 cup ramen yang sudah ku seduh.Lex menerimanya dan langsung memakan nya. aku melihat lex makan sangat lahap hingga tak sampai 5 menit ramen itu tandas. " kenapa kamu makan cepat sekali,aku bahkan baru 3kali menyuap,kamu sudah habis" Lex tersenyum " ramen ini sangat enak...aku baru sekali makan ramen,jadi kupikir ini enak.dan aku sangat lapar" aku hanya tersenyum sambil mengangguk "maaf aku merepotkan mu,aku akan pulang,berapa total semua makanan ini" ujar lex sambil membuka dompet nya.ia mengeluarkan 2 lembar uang kertas.namun aku langsung menolaknya " ah...tidak..tidak..kamu tidak perlu membayar,aku sungguh ikhlas.apa kamu sudah akan pulang" lex lalu menyimpan uang nya kembali. " iya..managerku sudah datang..aku harus kembali.hmm apa boleh aku meminta nomor ponselmu? aku langsung membuka ponselku dan memberikan nya pada lex.Dia pun langsung menyimpan nomor nya di ponsel ku. Aku tertawa kala melihat nama kontak yang ia simpan di ponselku. Lex handsome bagaimana bisa dia senarsis itu. " hati-hatilah di jalan" aku langsung mengantar nya hingga ke pintu.Lex kemudian memakai hoodie dan masker nya.berlari cepat dan langsung masuk ke dalam mobil. lex membuka kaca mobil nya dan melambaikan tangan pada ku. aku pun membalas nya. setelah aku mengunci pintu aku langsung menghabiskan sisa ramen ku,membereskan nya kembali dan aku langsung menuju ke kamar ku. Setelah pertemuan kami malam itu,Lex tak pernah datang menemui ku,namun terkadang ia mengirimkan pesan untuk ku,sekedar bertanya apa aku libur atau menyuruhku istirahat. Sebulan sejak pertemuan itu,Lex tiba-tiba datang ke kedai roti ku,dia mengirim ku pesan. " aku di depan kedai,di dalam mobil warna putih,tolong kemari lah,ada sesuatu yang ingin aku berikan padamu" setelah aku membaca pesan lex,aku langsung melihat keluar kedai.aku mencari cari mobil putih milik lex.kulihat ada di bawah pohon.aku langsung ke luar kedai menguncinya dan langsung berlari ke arah mobil lex. Aku masuk dan ku lihat lex sedang menyandarkan kepalanya di sandaran mobil. Tubuh nya berkeringat,namun badan nya dingin sekali.aku panik,aku takut terjadi apa-apa pada nya. "' lex...lex..apa kamu baik-baik saja" aku menepuk-nepuk pipinya.berharap dia baik-baik saja. " lex..kumohon sadarlah"lex langsung bersandar padaku.Namun karena aku takut dia tak sadar diri,aku langsung menaruh kepala lex di pangkuan ku.dia memeluk ku erat. " tolong biarkan seperti ini yura" rintih nya sambil memeluk ku erat.aku pun membiarkan nya. Aku mencoba mengelus kepalanya,namun ku urungkan. Saat lex memeluk Yura ada rasa tenang di hatinya.Ada rasa damai.Dan sakit kepalanya mendadak hilang. 20 Menit berlalu,lex sudah terlihat baik-baik saja.ia bangun dan duduk lagi di balik kemudi. " yura..maaf" cicit nya.aku tak tega melihat wajahnya yang lucu.aku tersenyum " its ok lex..tak apa.tapi apa kamu baik-baik saja" tanyaku untuk memastikan dia tak ada yang sakit lagi " aku sudah baik-baik saja..terima kasih,berkatmu sakit kepalaku langsung sembuh.biasanya aku harus minum obat dulu.namun tadi tanpa minum obat pun aku langsung sembuh" ujarnya.aku mengangguk pelan " ah..ini oleh-oleh dariku..aku baru saja pulang dari singapore,jadi aku membelikan ini untuk mu.dan ini,ini tiket konser.datang lah,aku sangat berharap kamu datang" lex menyerahkan paperbag berisi tas branded dan selembar tiket vvip.awalnya aku ingin menolaknya,namun melihat dia memohon,akhirnya aku menerimanya. " terima kasih...aku pasti datang.tapi aku tak pernah nonton konser" ujar ku sambil menggigit bibirku.aku memang tak pernah sekalipun nonton konser,jadi aku takut. " datanglah..nanti akan ada petugas yang akan mengantarmu sampai ke kursi mu,kita bertemu di sana" ujarnya lagi. " ,kenapa kita tak datang berdua saja lex" lex langsung menggelengkan kepalanya.awalnya kupikir dia akan setuju,namun dia memintaku datang sendiri. " tidak yura..nanti kamu akan tau sendiri'' aku mengangguk " masuklah ini sudah malam,di luar dingin.lain kali kamu harus pakai pakaian hangat.jangan sering makan ramen,dan beristirahat lah." Ujar lex sambil memakaikan baju hangat padaku.aku tersenyum lalu keluar dari mobil. " hati-hatilah menyetir,jangan ngebut " lex mengangguk dan aku langsung berbalik masuk ke dalam toko. kulihat tas dari lex dan juga tiket konser " hah..tas ini kan sangat mahal,dan ya.. baju hangat ini,ini sangat mahal,bahkan aku tak akan sanggup membelinya.butuh waktu bertahun-tahun jika aku ingin membelinya.rasanya aku ingin menangis melihat barang-barang ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD