Adisha sedang duduk termenung di balkon apartemen. Kakinya menekuk memeluk lutut. Pandangannya lurus kearah pemandangan kota Jakarta. Disha terus melamun seperti memikirkan sesuatu. Bima yang kebetulan melihat Disha langsung menghampirinya. “Disha! Sedang apa disini?” tanya Bima menyadarkan Disha dari lamunannya. Disha menggeleng kepalanya “Gak ada honey, cuma suka aja duduk disini,” jawab Disha tanpa menoleh kearah Bima. “Cerita saja kalau ada masalah. Jangan dipendam sendiri nanti sakit,” ucap Bima ikut duduk disamping Disha. Disha menoleh, menatap wajah Bima dengan lekat, “Disha sebenarnya kangen sama Daddy. Dari tadi Disha berpikir apakah Daddy benar-benar marah sama Disha? Sampai ulang tahun Disha—daddy tidak ingat.” Seketika Bima tertegun mendengar ucapan Disha. Bima merasa ber