*** Pagi hari Bima terbangun dari tidurnya. Tidak ada sapaan atau ciuman lembut dari Disha. Suasana tampak berbeda dari biasanya. Bima duduk sejenak melihat seluruh ruangan kamar mencari keberadaan Disha. Tapi ia tak menemukannya. Bima turun dari ranjang, kemudian keluar kamar. “Disha!” Bima mencoba memanggil Disha, namun tidak ada sahutan. Bima berjalan ke ruang makan—tidak ada juda disana. Lalu Bima lanjut berjalan ke ruang tamu—tidak ada juga. “Kemana bocah itu?” gumam Bima bertanya-tanya. Sesaat langkah Bima terhenti ketika melihat sepucuk surat di atas meja hias ruang tamu. Maaf honey Disha tadi buru-buru ke sekolah, soalnya hari ini ada try out. Disha gak marah lagi sama honey. Love you.. Bima menarik napas lega, kemudian tersenyum setelah membaca sepucuk surat itu lalu menyim