18. PIKIRAN PENUH CURIGA

1882 Words

“Jadi gimana, sudah merasa lebih baik?” Arletha menjatuhkan tubuhnya di kursi yang diletakkan di sisi tempat tidur pasien. Mengunjungi Valen yang tengah berbaring di rumah sakit akibat pingsan kamerin sore. Tentu saja berita ini mengejutkan Arletha. Meski bukan sesuatu yang baru sekali terjadi, tapi tetap membuatnya khawatir. “Sudah dong, Cuma cepak dan butuh istirahat. Besok juga boleh pulang.” “Makanya jangan terlalu stres. Kamu sendiri yang sering kasih nasihat buat hadapi semua masalah dengan kepala dingin. Eh, malah dia yang tumbang.” Valen menghela napas, merasa sangat tersindir atas apa yang Arletha katakan. “Masalahku sudah terlalu berat. Jadi jangan bandingkan dengan masalah kamu.” “Sialan!” sembur Arletha. “Tapi hati aku masih luka-luka karena diselingkuhi. Ya kamu enak, hab

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD