25. BANGGA DAN BERSYUKUR

1388 Words

Arletha melangkahkan kakinya keluar dari ruangan untuk menuju lift. Sesampainya di dalam lift, ia mengikat rambutnya yang tergerai. Rasanya cukup melelahkan pekerjaan dari pagi hingga membuatnya baru bisa beristirahat makan siang. Karena tidak ada tenaga pergi mencari makanan yang jauh, ia memutuskan pergi ke kafe milik Freya. Selain alasan itu, Valen mengajaknya bertemu sehingga tempat itu menjadi pilihan yang tepat. Pintu lift terbuka ketika sampai di lobi gedung Eleven Media. Suasana cukup ramai karena beberapa karyawan baru kembali dari istirahat makan siang. Arletha fokus melihat ponselnya untuk mengecek apakah Valen sudah ada di Oak Tree atau belum. “Arletha!” Gadis itu menghentikan langkah saat mendengar ada yang menyapa. Matanya yang awalnya tertuju pada benda pipih di tangan, k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD