bc

A Boss DESIRE (Ganda - Gadis)

book_age16+
45.0K
FOLLOW
990.8K
READ
billionaire
others
second chance
badboy
dare to love and hate
CEO
boss
comedy
sweet
bxg
like
intro-logo
Blurb

Warning: Mengandung unsur dewasa mohon bijak memilih bacaan

Jatuh cinta pada seorang bos, tidak membuat hidup Gadis Bestari Permana mudah. Terlalu banyak perbedaan yang harus mereka lalui. Gadis hanya menginginkan akhir kisah yang bahagia, layaknya kisah cinta putri raja. Tanpa dia sangka Ganda Lukito, sang bos, malah memberikan banyak derita.

Kisah cinta Gadis yang polos dengan Ganda, duda dua kali yang berpengalaman tapi masih terombang ambing pada ketidakpastian hati.

Dusta,

pengkhianatan,

air mata,

hinaan,

penyesalan,

dan semua perbedaan status; adalah jurang menganga bagi keduanya.

Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia? Saat terlalu nyata beda bagi mereka. Mari kita nikmati cerita komedi romansa ini. Sebuah cerita manis yang akan berakhir manis.

***

Bruuuk...

Terdengar bunyi tubuh beradu kasur, Ganda membantingnya kasar. Gadis menangis, tidak mau membayangkan apa yang akan Ganda lakukan padanya.

"Pak.. jangan... tolong jangan... Saya mohon, sadarlah..." Rintih pilu Gadis.

"Mohon katamu? Ke mana pongahnya Gadis yang tadi hah? Sekarang menangis, memohon? Ini yang kamu mau kan?" Tanpa ampun Ganda merobek dress bunga tulip yang melekat di tubuh Gadis.

"Jangan pak... Tolong hentikan... Ya Tuhan."

"Jangan bawa nama Tuhan di sini! Kamu ingat itu kan? Sekarang kita nikmati saja saat ini dan kamu akan jadi milikku, utuh." Tapi Gadis tak hilang akal, digigitnya bibir Ganda sekeras mungkin.

"Aaarrggh... kamuu....!!" Ganda hilang akal, emosinya memuncak.

Plaaak plaak, darah segar mengucur dari hidung bangir dan sudut bibir Gadis, yang kemudian diam saja, terkulai lemah.

"Ga.. Gadis. Apa yang sudah kulakukan? Ya Tuhan., Mungil..." Ganda yang panik, saat kesadarannya kembali hadir, mengguncang tubuh Gadis yang terkulai lemas.

"Gadisss... banguuun kataku! Bangun Mungil! Kumohon...!"

Entah sudah berapa lama Ganda menciumi pipi yang sekarang tampak lebam akibat tamparannya, tubuh mungil itu semakin mendingin. Yang bisa dilakukannya sekarang hanyalah kembali merengkuh tubuh lemas yang mendingin, kepala terkulai Gadis, ke dalam pelukannya.

***

Cover by Bee Media

chap-preview
Free preview
Prolog
"Ba... bapak mau apa?" tubuh Gadis melekat ke dinding bak cicak yang ketakutan saat Ganda mendekatinya dengan aura yang sangat mengintimidasi. "Aku mau apa? Kamu tanya apa mauku heuum?" kalimat penuh penekanan diucapkan Ganda. Senyum misterius tampak di wajahnya. Ganda semakin mendekati Gadis yang tentu saja semakin mengkeret menempel ke dinding. "Bapak jangan macam-macam. Jangan m***m, saya bisa teriak!" ancam Gadis tapi dengan nada takut. "Hmm... berani ya kamu mengancam saya? Kamu tahu pasti apa yang saya mau." Ganda mendekat. Mukanya dan muka Gadis hanya berjarak sekira lima sentimeter saja. Gadis bahkan bisa mencium bau rokok dari hembusan nafas Ganda, tapi bercampur aroma parfum maskulin yang menguar dari tubuh duda ganteng bin kaya bin sialan di depannya ini. "Pak, stop! Jangan mendekat lagi!" tangan Gadis menekan d**a Ganda, berusaha menjauhkannya. Mata Ganda hanya tertuju pada satu hal, bibir merah merekah milik Gadis yang tampak sangat menggoda. Kissable banget nih bibir! "Pak...! Berhenti!" Gadis bahkan sudah menutup matanya, pasrah akan apa yang akan dilakukan Ganda. Entah parfum apa yang dipakai duda itu, kenapa bisa membiusnya seperti ini. Membuatnya melayang dan bahkan lupa diri. Apakah parfum itu mengandung pelet hingga membuatnya terjebak pada pesona duda ganteng ini? "Kenapa aku harus berhenti, eeuum..." Ganda bahkan sengaja berkata sambil menghembuskan nafas di sebelah leher Gadis. Pengalaman mengajarkannya bahwa leher adalah salah satu daerah sensitif perempuan. Gadis benar-benar pasrah, apalagi sekarang tubuh kokoh Ganda sudah mengungkungnya. Tangan kiri Ganda memegang erat pinggangnya, membuat Gadis semakin tidak bisa bergerak. Tangan kangan Ganda mengelus perlahan rambut hitam panjang Gadis, membuat Gadis semakin terbuai. "Kamu tahu Dis, saya cuma mau..." Ganda sengaja menggantung kalimatnya, semakin usil menghembuskan nafas di area leher Gadis. Gadis melihatnya tapi hanya sesaat karena wajah tampan itu seperti tidak berjarak darinya. Bibir Ganda yang sedikit kehitaman karena rokok sudah berada dekat sekali di bibirnya. Kembali Gadis memejamkan mata, bersiap jika Ganda akan menc... Tiba-tiba terdengar bunyi Klik.. "Saya cuma mau menyalakan lampu saja kok Dis! Kamu tuh yang m***m, udah main memajamkan mata aja. Ngarep banget ya buat dicium? Siapa yang m***m coba kalau begini?" Ganda melepaskan pelukannya di pinggang Gadis dan berjalan menjauhi gadis itu sambil tertawa mengejek, karena berhasil mengerjai gadis polos di itu. Terdengar tawa membahana di ruangan itu. "Duda m***m syialaaannnnn...!!!" Gadis berteriak kesal. Lebih tepatnya malu karena memang tadi sempat terhanyut oleh Ganda. Tubuhnya melorot ke lantai, sambil memegang bibirnya. Ganda sialan... awas yaa... aku kasih racun di makananmu!!!

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

10 Days with my Hot Boss

read
1.5M
bc

PERFECT PARTNER [ INDONESIA]

read
1.3M
bc

My Weird Billionaire

read
1.4M
bc

MY ASSISTANT, MY ENEMY (INDONESIA)

read
2.5M
bc

Escape from Marriage - Kabur dari Derita Pernikahan Kontrak

read
261.7K
bc

Twenty VS Thirty

read
1.5M
bc

Married My CEO

read
1.2M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook