-Di kediaman puncak satria- Kau tidak apa - apa puncak, tanya Ratih Widari, seakan - akan ia tahu yang di pikirkan puncak Satria. Duduk termangu memikirkan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Aku tidak apa-apa Ratih, aku hanya memikirkan tentang kehidupan ini. ya semoga saja kita dapat mengalahkan kerajaan di tirtosari, meski kita hanya 4 orang saja, kata puncak duduk termangu di ruang tengah, dimana tempat itu biasa untuk melakukan diskusi dan tertidur. pendekar tadi cukup kuat dan lihai, kita seperti jadi bulan - bulannya, harus apakah kita puncak? tanya Jaka Wisesa, sambil mengunyah makanan di meja, di mana tempat mereka duduk terdapat makanan yang sangat banyak, hasil yang diberikan oleh para penduduk, mereka saling berpikir mengenai hal ini, tanggung jawab yang harus mereka selesai