"Tetesan air jatuh dari dinding goa yang lembab, Mataku terbuka mendengar suara itu, perlahan terbuka, tertutup dan terbuka lagi, aku membangunkan punggungku terbangun setengah dari tubuhku,aku mengamati suasana ruangan yang lembab, hanya penerangan lampu minyak menempel di dinding goa, aku lihat senopati sargan berada di sudut ruangan, masih tertidur dengan balutan kain yang menempel di tubuhnya, " fikirku, tempat apa ini? apakah aku sudah mati lalu berpindah ke dimensi lain. ku lihat tubuhku masih terselimuti kain yang masih tersisa bercak darah,namun aneh tak teras tubuhku terluka atau tersayat. "ku buka kain itu sehelai demi sehelai dan kulihat, tangan, kaki yang terbalut, tidak ada sedikit pun meninggalkan bekas luka, "megapa bisa? batinku mengatakananya, lalu kenapa aku sudah berada