Bibit Masalah

1254 Words

Arumi masih betah berlama-lama menikmati pemandangan pagi yang menyejukkan mata. Senyumnya sejak tadi tak pernah hilang dari wajah cantiknya. Semenjak kedatangan Elang ke Jogja dia terus saja mendapatkan kejutan yang membuatnya bahagia tiada henti. “Mau petik strawberry.” “Minta saja sama tukang kebunnya, Sayang. Tidak perlu turun sendiri ke ladang.” “Lebih enak petik langsung, Mas. Rasanya makin segar dan manis.” “Bukannya sama saja ya?” “Jelas beda. Mas Elang nggak pernah sih.” “Dulu pernah petik sekali waktu baru beli perkebunan di sini. Rasanya biasa saja seperti strawberry pada umumnya.” Arumi yang sejak tadi menyandarkan kepalanya pada d**a sang suami. Mendongak ke atas untuk melihat wajah tampan Elang. “Kok bisa sih? Padahal beda menurut Rumi.” Elang mengecup bibir istrinya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD