Harinya Arumi

1479 Words

Setelah memilih perhiasaan dengan sedikit ancaman dari Elang kini Arumi sudah berada di butik milik perancang gaun pengantin terkenal di Jakarta. Rega tidak mau berpisah dengan nya ikut masuk ke dalam ruang ganti untuk mencoba kebaya putih yang dirancang khusus untuknya. "Din." "Iya, Kak. Ada apa?" tanya Dinda sedikit berteriak. “Tolong bantu kaitkan kancing belakangnya.” “Kak Rumi cantik sekali!” seru Dinda ketika sudah masuk ke dalam ruang ganti. “Kebaya ini sangat cocok saat di pakai sama Kakak.” “Buat apa sih, Din?” “Dinda juga nggak tau, Kak. Memangnya tadi Kak Elang enggak bilang?” Arumi mengangkat rambut panjangnya yang menutupi punggung agar Dinda mudah mengancingkan kebaya. “Sudah tanya tapi nggak dijawab.” “Mau di ajakin kawin kali, Kak.” “Husssttt ... gak boleh begit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD