Penolong Misterius

2055 Words

Di hari minggu yang sangat cerah, Arumi sejak pagi sudah disibukkan dengan berbagai macam pekerjaan membuat aneka macam kue tradisional. Ibunya, mendapatkan pesanan untuk acara resepsi pernikahan. Dia semangat sekali membuat kue putu ayu. Jarang sekali para pelanggan Ibunya memesan kue tradisional. Seringnya mereka lebih memilih memesan aneka kue modern jika sedang memiliki acara. “Rumi mau sisain kue lemper dan dadar gulung apa enggak?” “Iya, Bu. Sisain 10 biji saja. Rumi nanti mau ke rumah Nala setelah membantu Ibu.” “Dibanyakin Onde-Onde sama kue putunya saja? Segini kurang apa enggak?” Arumi melihat ke arah nampan yang berisi kue yang akan dibawa berkunjung ke rumah sahabatnya. “Sudah, Buk. Nanti ‘kan Rumi juga bawain dimsum pesanan ibu hamil. Kebanyakan malah susah buat bawan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD