“Kita berdua aja nantinya, Bu?” Kiran bertanya dengan rasa agak malas karena minggu sebenarnya ingin ia gunakan untuk istirahat. Beberapa hari belakangan kegaitannya di luar sekolah cukup banyak menyita waktu juga membuatnya lelah. Padahal Kiran sudah membayangkan bangun siang di hari minggu, membaca komik yang baru ia beli, atau menonton film baru di bioskop. Kakaknya meledek terus menerus agar Kiran tak ketinggalan update terakhir mengenai film yang seru itu. “Iya. Abang enggak bisa. Ada janji sama temannya.” Kiran berdecak lalu bersidekap kesal. “Apaan, sih, Bu. Abang itu enggak janjian sama temannya. Tapi sama pacarnya.” Naima yang lagi memilah tas yang Kiran inginkan jadi terdiam. “Pacar?” “Iya, lah. Masa Ibu enggak tau kalau Abang sudah punya pacar?”