Part 5 (21++)

1064 Words
"Pak ,please jangan!" Hanna memohon dengan gemetar dan sontak kaget melihat tubuh Abi yang sangat berotot itu. Abi sungguh tidak bisa melawan nafsunya tersebut, Abi tidak perduli dengan permohonan Hanna, lantas Abi dengan ganas meremas p******a Hanna, Abi dengan cepat membuka baju Hanna dan melumat p******a Hanna yang putih mulus dengan ganas. Hanna sekuat tenaga berontak namun perlawanan Hanna tak mampu membuat Abi bergeser sedikit pun. Abi menahan ke dua tangan Hanna ke atas agar Abi dengan leluasa menikmati setiap Senti tubuh Hanna. "Aaaa, jangan pak" teriak Hanna ketika ciuman Abi mulai turun ke perut Hanna. Dan sentuhan Abi pun mulai mengarah ke dalam celana Hanna. Dengan cepat Abi membuka celana Hanna. Abi pun langsung memasukan ke dua jari ke dalam v****a Hanna dan mengocoknya dengan cepat sambil Abi masih melumat p******a Hanna. "Akhhh uhhh hemm, sakit pak" ternyata Hanna pun mulai merasakan kenikmatan yang di berikan oleh Abi. Hanna terlihat mulai tenang sekarang ia bahkan tidak berontak. Dengan kesempatan ini Abi dengan segera melepas celana dalamnya, terlihat "Jhoni" berdiri dengan gagah di hadapan Hanna. Hanna pun terkesiap merasakan benda asing yang menggesek-gesekan vaginanya. Hanna pun tersadar akan kenikmatannya dan mulai berontak memohon pada Abi untuk tidak melakukan hal keji tersebut. Namun Abi tidak peduli dengan permohonan Hanna tersebut. "Akhhh sempit sekali sayang" Abi kesulitan memasukan "Jhoni" kedalam v****a Hanna karena memang ini adalah kali pertama Hanna melakukan hubungan intim. Abi mencoba sekali lagi memasukannya namun gagal lagi. Hal ini pun sulit juga bagi Abi karena ini kali pertama juga bagi Abi melakukan hubungan intim. "Aw" teriak Hanna karena Abi berhasil memasukannya walau hanya setengah. Abi mencoba memainkannya Abi membuat ritme maju mundur. "Blas" Abi berhasil memasukan "Jhoni" nya secara keseluruhan. Hanna menangis kesakitan karena Abi memainkannya secara kasar. "Plok plok plok" suara gelegar itu memenuhi kamar tidur Abi. "Akhhh khemmm ummm" Hanna mendesah karena Abi memberikan rasa yang luar biasa nikmat untuk Hanna. "Desah aja sayang desah" ucap Abi yang gemas melihat Hanna menggigit bibir bawahnya. "Akhhh akhh akhh kamu sungguh nikmat sayang" Abi melumat bibir Hanna lalu turun kebawah Abi memainkan p****g p******a Hanna dengan lidahnya sambil tetap memainkan "Jhoni" nya di bawah sana. Sungguh permainan yang sangat nikmat, Abi membalikan tubuh Hanna dengan kasar hingga mereka memainkan "dogy style". Abi meremas-remas b****g Hanna sembari terus memaju-mundurkan tubuhnya memainkannya secara konstan. "Ahh pak saya mau pipis" "Keluarkan saja sayang" Hanna sudah sampai di puncak klimaks, namun Abi masih menahannya agar Abi bisa bermain lebih lama. Setengah jam kemudian di saat Abi mulai mencapai klimaksnya Abi membalikan tubuh Hanna ke semula dan mengeluarkan cairannya di dalam v****a Hanna. "Crot crot crot" Akhirnya Abi sampai di puncak klimaks, namun Abi belum berhenti setelah 10 menit kemudian Abi berhenti dan Abi masih berada di atas tubuhnya Hanna dan "Jhoni" nya masih berada di dalam v****a Hanna. Hanna mendorong tubuh Abi ke sesebelahnya lalu Hanna langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Hanna pun menangis membelakangi Abi dan tanpa sadar Hanna dan Abi tertidur pulas. ......... Keesokan paginya Hanna bangun merasakan perih di bagian vaginanya dan tubuhnya sangat lelah. Hanna merasakan ada yang memeluknya dari belakang. "Hiks hiks hiks" lalu Hanna pun menggingat kejadian semalam lalu melepaskan tubuhnya dari dekapan Abi. Abi terbangun mendengar isak tangis Hanna. "Apa yang sedang terjadi?" Abi terkejut melihat pemandangan di depannya, seorang wanita tidak mengenakan sehelai baju pun dan begitupun Abi, tidak memakai sehelai baju pun. Abi melihat bajunya dan baju Hanna berserakan di lantai dan juga seprai yang terlihat sangat berantakan. "Apa anda tidak ingat kejadian semalam? Anda telah merenggut masa depan saya hiks hiks hiks". Hanna langsung menutupi tubuhnya Dengan selimut. Akhirnya Abi pun tersadar dengan perbuatannya semalam, Abi melakukan hal itu karena tindakan ceroboh Feli yang telah memasukan obat kuat kedalam minuman Abi. Abi hanya terdiam sedangkan Hanna sibuk memungut helai demi helai pakaiannya sambil menangis. "Sa-saya tau saya salah saya minta maaf" ucap Abi. "Maaf? Cih,Dengan gampangnya anda minta maaf setelah apa yang anda lakukan semalam terhadap saya!". "Saya akan membayar ka-" "Hey, anda fikir saya wanita malam? Yang seenaknya anda pakai lalu membayarnya dengan uang!?. "Anda ternyata sama saja ya dengan lelaki b***t di luar sana, bahkan menurut saya anda lebih b***t!". "Berprilaku selayaknya pria sejati yang tidak akan mungkin melukai bahkan merusak wanita manapun! Nyatanya? Cih saya jijik sama anda". "Apa yang harus saya lakukan agar menebus kesalahan saya ini?". Hanna tidak menjawab sepatah kata pun, lalu ia bergegas ke kamar mandi untuk memakai pakaiannya. Setelah selesai memakai pakaiannya Hanna segera ke pintu akan tetapi pintunya di kunci. "Katakan apa yang harus saya perbuat" bisik Abi ke telinga Hanna sambil membukakan pintu untuk Hanna. Hanna tidak memperdulikannya Hanna hanya menangis saja. "Saya akan menikahi kamu Hanna!". Ucap Abi tegas Hanna menghentikan langkahnya ketika ia akan mencapai ambang pintu keluar apartmen. "Saya janji, saya akan bertanggung jawab, saya akan menikahi kamu Hanna." Hanna pun terkejut dengan perkataan Abi tersebut. Akan tetapi Hanna tidak membalas sepatah kata pun karena Hanna tidak punya energi untuk berfikir. Akhirnya Hanna pulang ke kostan nya, selama seminggu ini Hanna tidak masuk kerja dan hanya mengurung diri dan menangisi kemalangannya. Di kantor Helen benar-benar khawatir dengan keadaan Hanna. Karena Hanna sulit sekali untuk di hubungi. "Hanna tidak masuk kerja lagi?" Tanya Abi kepada Helen. "Engga pak, udah hampir seminggu gak masuk, kenapa ya pak? Apa bapak tahu? Lalu saya mencoba menghubungi Hanna tapi hp nya gak aktif pak". "Boleh gak pak saya izin nanti sehabis makan siang jenguk Hanna di kostan nya?". Lanjut Helen meminta izin kepada Abi untuk menjenguk Hanna. "Boleh" jawab singkat. "Saya ikut" lanjutnya. "Ha? Bapak serius? Mau ikut jenguk Hanna?" Teriak Helen heboh, Helen sengaja mengencangkan suaranya agar di dengar oleh karyawan wanita lainnya dan ingin membuatnya iri, karena Helen tahu ini adalah hal langka karena Helen tahu pasti pak Abi adalah sosok yang tidak peduli terhadap keadaan siapa pun. "Pelankan suara kamu Hellen". Ujar Abi. "Maaf pak". Jam makan siang pun selesai, Helen lalu keruangan Abi untuk mengajak Abi ke kostan Hanna. "Misi pak, apakah bapak sudah siap untuk menjenguk Hanna?". "Sudah jam makan siang ya? Oke kalau begitu saya siap-siap terlebih dahulu, kamu tunggu di lobby saja". "Oke pak". Akhirnya Helen dan Abi pun berangkat ke kostan Hanna menggunakan mobil Abi. "Kok bapak tumben peduli sama karyawan bapak?". Tanya Helen. "Kamu gak usah berisik saya mau tenang selama perjalanan!". "Sebelum ke kostan Hanna alangka baiknya kita beli buah-buahan pak". "Oke nanti kita mampir ke tukang buah".

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD