2

1289 Words
“Kalian! Apa yang kalian lakuin di kelas saya?!” Michell mendengus. Tak suka jika adegan mesra-mesraan bersama Shella terganggu. “Ngajar aja si, Bu! Jangan gangguin suami-istri lagi pacaran dong!”, sewot Michell lalu mendapat pukulan tepat dikepalanya oleh Shella. “Michell, kamu kapan lulusnya? Ngulang aja kerjaan kamu. Itu siapa itu, turun dari pangkuannya Michell sekarang juga!” hardik dosen pengampu mata kuliah. Shella malu setengah mati. Ia ingin turun namun ditahan, yang bias Shella lakukan saat ini hanyalah menenggelamkan kepala ke d**a Michell. Seolah mengerti jika gadisnya tengah membutuhkan perlindungan, Michell menguarkan senyum. Jari-jarinya mengusap lembut rambut Shella, sembari memejamkan mata demi menikmati momen langka tersebut. "Wow rambutnya Shella alus banget." Terlena dengan kelembutan rambut Shella, Michell sampai nggak sadar kalau dosennya datang bersama wanita cantik yang amat teramat ia kenal. Mungkin Michell lupa jika sang mama memberi tahu pagi tadi jika akan mampir ke kampus. Memang pesona Shella selalu mampu membinasakan akal sehat. Keterpesonaan akan Shella bahkan membuat seorang Ardira Maesaty menjadi astral dimata Michell.  “Aauuuuh! Ibab! Siapa yang berani jew…” ketika mata Michell terbuka. Nyalinya ciut seketika melihat Dira— sang mamah menatapnya dengan tatapan gahar. “Micheeeeeeeeellllllll turunin anak gadis orang!” Teriakan dari Mama tercinta membuat Michell kaget. Bukannya melepaskan Shella, ia malah semakin erat memeluk erat gadis itu. "Micheeelllll anak orang mati itu nanti!”, amuk Dira melihat Shella susah bernafas. Michell nyengir seolah tak merasa bersalah telah membuat Shella batuk karena kekurangan oksigen. Ia menatak kesal pada sang mamah yang tak memikirkan harga dirinya sebagai seorang lelaki dewasa. Masa di depan Shella ia dijewer?! Mau ditaruh mana nama baiknya sebagai Playboy Tersohor Seantero Kampus. "Mah, mata ihhh!” rengek Michell sembari melayangkan jari ke arah mata Dira yang masih melotot. “Kalian! Ikut saya!” titah Dira membuat Michell dan Shella lemas seketika. Di ruangan Dira, Michell dan Shella sedang disidang. Shella bahkan sampai meremas jari-jarinya, saking merasa takut pada pemilik yayasan tempatnya kuliah. Melihat situasi mencengangkan yang dirasakan Shella, entah mengapa Michell menjadi ikut tegang. “Sayang, ada Babang di sini. Kamu nggak usah tegang gitu dong.” Kelakar Mich ingin mengurangi hawa-hawa ingin bunuh diri Shella. Ia menangkup jemari Shella, meremasnya pelan. Dira menghembuskan nafas. Tahu sekali predator macam anaknya. Ia menatap Shella, “Cantik, jauh-jauh dulu ya dari komodo yang satu itu.” Ujar Dira yang tentu saja dituruti Shella dengan duduk disamping wanita cantik itu. "Mamaaa kan… Aaaah!" Protes Mich. Baru juga bisa deket, eh dipisahin lagi. ‘Mamanya kejam, nggak ngerti perasaan banget,’ omel Michell dalam hati. "Jadi, kamu siapanya Michell Sayang?” Dira mulai melayangkan pertanyaan. Ia memang tipe tidak suka basa-basi. "Em--em anu Bu." Shella takut-takut ingin menjawab.  Wanita yang duduk disampingnya adalah pemilik tempat dimana ia mengenyam pendidikkan geratis. Iya, Shella adalah anak beasiswa penuh. Bukan berarti orang tuanya tidak mampu. Orang tua Shella bahkan mampu menyekolahkan sampai keluar negeri. Namun karena insiden dimana Kakak tirinya menaruh hati, jadilah Shella diusir oleh sang Ayah. Dia mendapatkan beasiswa juga karena kepintaran otaknya, bukan karena belas kasih pihak yayasan. “Nggak usah takut. Jawab aja, Saya nggak akan marah kok kalau kamu pacar Mich..” kata Dira dengan segala kelembutannya sebagai seorang Ibu. “Ma.. Maaf Bu. Tapi saya bukan kekasih putra Ibu. Sa.. Say..a..”  klarifikasi Shella terpotong dengan ucapan Michell yang mengatakan bahwa dirinya adalah kekasih laki-laki itu. “Udah, Mah. Nanti di kabur lagi. Mamah nggak mau kan Mich maen cabe mulu. Calon mantu Mamah ini!” ujar Michell dengan kepercayaan dirinya. “Ayo!” Michell berdiri lalu menarik serta Shella. Melihat itu, Dira tentu saja ikut bangkit dari duduknya dan melayangkan dompet ke kepala Michell. Membuat anak itu mengaduh kesakitan. "Sejak kapan kamu takut ditinggalin cewek?! Playboy Onta dasar kamu! Bawa Shella kerumah biar Icha sama Audi ada teman main." Ucap Dira lalu berbalik pergi begitu saja dari ruangannya. Lah? Ini yang tadi mau keluar siapa kenapa jadi sang Mamah yang keluar duluan?! Kadang-kadang Mamanya lucu deh, batin Michell. Mich menatap jemarinya yang bertaut dengan Shella. Ia lantas melakukan tarikkan, membuat Shella mendarat empuk di atas dadanya.  "Lo udah jadi pacar gue sekarang. Mamah udah setuju tuh. Jadi,’ Mich menggantungkan ucapannya, terkekeh sebentar sebelum kembali berucap, ‘jadi lo harus mau belajar ena-ena sama gue ya Shek." Bisik Mich ditelinga Shella. Spontan saja Shella mendorong Michell sampai anak laki-laki itu terjatuh di atas sofa. "Aaaaa m***m, aaaaaa!”  Michell tertawa terbahak-bahak saat gadis yang disukainya itu berlari meninggalkan ruangan sang Mama. Gemes! Bagaimanapun caranya Mich harus bias dapetin Shella. Perkosa-perkosa deh! * Di usir dari rumah bukan berarti Shella tak punya apa-apa dalam meneruskan hidup seorang diri. Ayahnya masih berbaik hati memberi ia rumah, mobil dan asisten ruma tangga. Laki-laki itu hanya meminta Shella untuk tak lagi mendekati dan mengacau dikeluarga inti sang Ayah. Ya, Ayah Shella begitu memuja istri lelaki itu— sang ibu tiri. Kesalahan yang membuat ia terusir adalah kelancangan dirinya membalas cinta suci kakak tirinya. Mereka dua insan saling mencinta namun dipisahkan oleh kekejaman takdir Tuhan. Memandangi akun Instgram seseorang, Shella tak mampu menghapus air mata. Di sana tertampang sebuah postingan dimana bahagianya— harusnya, jika caption menyayat hati terhapus untuk tak terbaca oleh ke dua mata Shella. leonilAbraham I love you, forever!!! Bergetar tubuh Shella, merasakan sesak teramat dihatinya. Kisah cinta bersama Leonil begitu rumit. Bagaimana mungkin perasaan itu tumbuh setelah tiga tahun kebersamaan mereka sebagai kakak- adik? Tuhan begitu jahat menghadirkan rasa cinta yang tak mungkin menyatukan mereka. Shella terus memandangi foto tersebut dengan deraian air mata. "I Love you too, Leon. I love you, forever,” lirih Shella lalu membawa layar ponselnya mendekat untuk ia kecup. Tuhan aku mencintainya. Aku mencintai kakakku sendiri, Tuhan. Tolong kami. Ini menyakitkan— panjat Shella sembari memejamkan mata meresapi luka. Berbeda dengan Shella yang tengah berduka, Michell  berbunga-bunga. Akhirnya ia menemukan gadis terakhir sebagai tambatan hati. Taka pa! Kali ini ia akan berbalik arah, menjadi pengejar cinta agar ia bias bersama Shella. Gadis itu harus bisa dia miliki. Seutuhnya! "Bang-Bang, ini cewek yang lo taksir nggak sih?", tanya Icha pada Michell. Saat ini Icha memang gemar sekali bermain sang Abang. Maklum Abangnya yang satu lagi keranjingan buat ena-ena sama Audi, temen main Icha ya hanya Michell Darmawan seorang. "Mana, mana?!” kepo Mich. Rahang Michl seketika mengeras kala melihat foto yang diposting oleh akun bernama leonilAbraham. Gadis pujaan hatinya ada disana, berpse dengan pemilik akun. Hanya saja Shella sepertinya tak sadar jika ia turut kena jepretan kamera si Leonil. “b*****t!,” umpat Mich membaca caption yang tertera. Mich marah. Ia tak terima. Terlebih nama seseorang tertera dikolom komentar, membalas rasa cinta lelaki itu. leonilAbraham        ❤ 1.342 likes leonilAbraham I Love You, Forever !! @marshellaA Comments 123 marshellaA i love you too.. forever! dittamay hiks kalian yang kuat ya please vitala gue selalu berdoa supaya lo berdua bisa bersatu. Sumpah gue tauk banget klian saling cinta leonilAbraham pulang byy,.. biar aku yang bilang sama ayah buat restuin kita.. Please aku butuh kamu byy @marshellaA marchellaA  i love you.. I love you Leon.. I love you even thougt kita gak akan pernah bisa bareng  Geram melihat balasan dari Shella, Mich melempar ponsel Icha ke Brandon. Kenapa Shella harus memberikan tanggapan, kenapa harus pernyataan cinta. Siapa lelaki itu? Benak Mich bertanya-tanya. Terlebih banyak sekali komentar kesedihan mengenai kisah Shela dan si Leonil.  Sepertinya Mich harus meminta bantuan sang papah. Ya! Shella nggak boleh dimilikin oleh lelaki lain, termasuk Leonil Abraham. Shella adalah miliknya sejak ia menginginkan gadis itu. "Cha, Bran, lo cari tahu siapa pemilik akun ini. Gue mau ketemu Papa dulu." Ucap Michell memberi perintah pada Icha dan Brandon. "Mine.. Only Mine!” ujar Michell menandai Shella sebagai miliknya seorang. Apapun akan Michell lakukan. Termasuk memaksa gadis itu sekalipun.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD