Lara berdiri di depan cermin dan melihat ada banyak sekali tanda keunguan disekitar dad@nya akibat percintaan kemarin dengan Ben. Sebenarnya ia juga sudah lelah kalau terus seperti ini. Andai saja dia bisa mengeluh dan ingin menyudahi semua ini, sudah pasti Lara akan meminta berhenti pada Ben dan tidak ingin melakukannya lagi. Lara juga lelah melayani n@fsu bej@t Ben. “Kamu ngapain, Ra?” Lara menoleh pada Ben yang baru bangun dari tidurnya setelah mereka melakukannya lagi semalam. Lara lelah, jelas. Sehebat mungkin dia mencoba untuk menghapus sedihnya. “Aku mau mandi dulu.” “Ya udah.” Lara melenggang ke kamar mandi dan lagi dia bercermin di sana melihat bekas ciuman Ben sangat banyak di leher dan juga dad@nya. “Kamu murahan, Lara. Kamu tidak pantas disebut sebagai wanita baik-baik.