Lara dan Aiden sedang jalan-jalan di salah satu mal ternama, ia ingin membelikan hadiah untuk Lara. Tangannya dan tangan Lara tertaut satu sama lain. Seperti seorang remaja yang tengah jatuh cinta, begitulah bodohnya Aiden dulu. Dia malah menikah muda, tapi sama sekali dia tidak pernah menyesal telah memiliki dua orang anak dari wanita terdahulunya, meski sekarang bersama dengan Lara yang statusnya masih belum menikah. “Ra, mau beli baju nggak?” “Nggak deh, kan rencananya jalan cuman untuk berdua aja, Mas.” Aiden malah tersenyum kala Lara memanggilnya ‘mas’ terdengar sangat romantis sekali. “Ra.” “Iya?” “Kamu panggil aku Mas aja deh kayaknya lebih romantis.” “Eh, suka emangnya?” “Bukannya kamu dulu sering manggil aku Pak, Mas atau apalah, tapi pas pacaran malah manggil Aiden.