28. Bertemu "Nenek"

1118 Words

Danira meraih piringnya, memakan hidangan yang di sediakan oleh rumah sakit. Menyuap makanan ke mulut sambil menangis sesenggukan. Ada rasa mengganjal di hatinya melihat Bara semarah itu. Sesungguhnya dia juga lelah memikirkan semuanya. Danira sampai lupa untuk bertanya pada hatinya sendiri, apa yang dia inginkan saat ini? Menikah dan berpisah dari Bara sudah ia rencanakan jauh-jauh hari. Sayang tujuan awalnya untuk sedikit mengacaukan perusahaan Bara demi membalaskan sakit hati Ayahnya yang begitu kehilangan dan tidak terima dengan kepergian Diana setelah apa yang di alaminya tidak terwujud. Kini dirinya justru terjebak dalam situasi yang sulit. Membuat Danira merasa begitu bodoh, dia terlalu gegabah dalam mengambil keputusan, menikahi Bara. Ucapan sang Kakak di akhir hidupnya sungguh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD