Selama perjalanan Danira terdiam, dia sibuk berperang dengan pikiranya sendiri. Bahkan saat Bara bertanya apa isterinya itu merasa ada yang sakit, Danira tak menjawabnya.
"Kalau kamu diam aja gini, saya bawa kamu ke rumah sakit lho Ra," ancam Bara.
"Jangan ke rumah sakit Mas, ke rumah kamu aja."
Bara menoleh sekilas pada Danira yang duduk di sampingnya, memastikan jika pendengarannya tidak salah.
"Nggak bisa Ra, saya belum izin ke orang tua kamu buat bawa kamu balik ke rumah, sabar ya."
Danira tak menjawab, ia menahan tangis dengan menggigit bibirnya kuat-kuat sampai ada rasa asin tercecap lidahnya.
Bara yang tidak mengetahui apa yang terjadi pada isterinya hanya diam dan meneruskan perjalanan sampai ke rumah orang tua Danira.
Dan anehnya, Danira berjalan pergi begitu saja saat mema
