When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Bara mendesah lelah, hidupnya yang dulu tanpa beban kini seolah harus menyusun puzzle yang begitu rumit. Ia bingung harus menyelesaikannya mulai dari mana. Untuk sementara waktu dia akan fokus pada Danira terlebih dahulu. Isterinya yang tengah hamil muda itu jelas sangat butuh pendampingan dan perhatiannya. Seperti saat ini dirinya harus berhenti di beberapa tempat penjual makanan, karena Danira tak mengatakan secara spesifik apa yang tengah dia inginkan. Sebelum ia membereskan masalahnya satu persatu, Bara ingin berusaha memberi perhatian dan sebisa mungkin mengambil hati Danira agar bisa berpikir ulang untuk tak meminta cerai darinya. Ada anaknya yang tak seharusnya bernasib sama seperti Zio. Bara sampai di ruangan Danira di rawat dengan membawa beberapa kantong berisi berbagai makana