Setelah selesai membersihkan tubuh dan menyiapkan beberapa barang yang harus di bawa, mereka segera bergegas berangkat ke rumah sakit tempat Zio di rawat.
"Anakmu sakit apa Ra?" tanya Bara begitu mereka sedang dalam perjalanan.
"Kecelakaan sewaktu menyeberang jalan," jawab Danira lemah, dia tak bisa membayangkan seberapa sakit tubuh Zio saat ini.
"Seberapa parah?" tanya Bara tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
"Saat ini sedang tak sadarkan diri, dan memerlukan transfusi darah yang cocok."
Bara mengangguk, dia tak mau banyak bertanya karena hal itu mungkin akan menambah kesedihan bagi Danira.
"Kalau kamu lelah, tidur saja. Nanti saya bangunkan kalau sudah sampai."
"Saya nggak ngantuk," jawab Danira. "Apa saya boleh minta sesuatu?" tanya Danira sambil menatap sejenak wajah Bara.
