POV Author Intan menunjukan surat dari lembaga yang mengusung beasiswa untuknya pada Darren. Surat izin dari wali atau suami bagi yang sudah menikah. Darren mengamati sebentar. Hatinya bergumuruh hebat, ada sesak yang harus ia tahan jika ingat kalau ia sama sekali tak punya kesempatan untuk membuka hati Intan kembali. " Saya masih menawarkan hal yang sama In, jika kamu melanjutkan kuliah disini. Saya akan membiayai semuanya, ingat Kevin masih membutuhkanmu " bujuk Darren. Intan tak bergeming. Ia tak menunjukan ekspresi kecewa atau sedih. " Apa sebeku itu hatimu untuk saya ? " tanya Darren dengan suara berat. Intan berdiri dan melangkah menuju jendela. Senja sudah mengukir jingga di langit. Ia juga sedang menetralkan hatinya yang sedang tak baik baik saja. Ia tak bisa pungkiri kalau