‘Jam berapa siap aku jemput?’ akhirnya Anesh mengirim pesan pada Ririe. Dia tidak berani menghubungi lewat sambungan langsung karena takut mengganggu gadis itu. ‘Aku akan makan siang dengan temanku, mungkin dua jam atau tiga jam. Aku akan pulang sendiri, tak perlu dijemput,’ kata Ririe. ‘Teman berapa orang dan makan di mana?’ ‘Hanya satu orang teman lelakiku dari Turki. Dia ingin makan siang bersamaku, aku juga nggak tahu akan diajak makan siang di mana. Dia sudah enam bulan lebih dulu tinggal di sini. Jadi dia lebih tahu di mana tempat makan yang enak buat lidahku,’ jawab Ririe. Sesudah itu pesan Anesh sama sekali tidak dia baca. ‘Aduh dia ke mana sih? Kok tidak membaca pesanku,’ Anesh jadi resah karena sejak tadi dialihat pensannya hanya centang satu. Sama sekali tak dibuka oleh R