“Ya suruh dong Mommy kecilnya itu yang ngurus. Bukankah itu pilihanmu dan ditempat umum menciummu tanpa malu,” balas Ririe cepat. “Cium?” kata kakek Bian. “Sudahlah seharusnya kita cooling down. Kita keluar saja dulu yuk kita bicara di luar. Jangan ribut di sini tidak baik buat Tama,” Aruna merasa peperangan akan makin sengit bila mereka tak dilerai. “Kita ke apartemen saja yuk,” kata Kakek Bian. “Kita istirahat di sana saja.” “Bisa juga seperti itu. Biar Ririe saja yang di sini karena begitu Tama bangun pasti dia cari Ririe. Ayo kita ke apartemen,” kata Aruna menyetujui usulan kakek Bian. “Sepertinya kita nggak bisa bicara kalau semuanya masih panas seperti ini. Jadi sebaiknya kita cooling down dulu. Sebaiknya kita semua pulang saja ke apartemen kecuali Ririe karena kalau Ririe y