QUEEN MADISON POV "Buka semua kain yang melekat di tubuhmu itu, Queen Madison! Aku ingin melihatnya!" ucap pria yang harus ku sapa dengan sebutan 'Daddy' di depanku ini. "Oh, my God! Apa salahku sebenarnya? Mengapa orang ini menghakimi tanpa bertanya bagaimana sistem kerjaku di club milik Tuan Xavier Raid terlebih dahulu?" batinku menggerutu. Aku pun berdiri mematung dengan rahang yang sudah keras, akibat menahan jutaan amarah dalam diriku. Namun semua nampak sia-sia belaka, karena tiba-tiba saja orang tua itu mendekat ke arahku. "Kau tidak dengar apa yang aku katakan, hem? Aku bilang buka sisa kain pembungkus lubangmu ini, Queen Madison! Apa kau tuli?! Brughhh..." dan dia mendorongku sampai harus terjatuh ke sofa kulit yang berada di sana. Kuakui tadi aku sempat mencoba menghinda