Kontrak Cinta (1)

1228 Words
Setelah tertawa bersama. Kini, mereka berdua kembali bicara dengan serius. Kali ini, Sinta tidak tertawa lagi dan dia menatap serius kearah Daffin yang kini masih berada tepat didepannya. Bahkan hembusan napasnya sangat terasa hangat membuat Sinta merasa sedikit canggung. Namun, dia harus bicara dan menegaskan semuanya, karena dia benar-benar membutuhkan uang itu. "Sa ... sayang, ahh ... Kenapa ini terasa sulit sekali untuk aku ucapkan," ucap Sinta yang masih terasa kaku saat mengatakan hal itu. Lalu, dia pun kembali berbicara. "Sa … sayang! Jadi, apa yang harus aku lakukan selain tadi aku harus menciium kamu? Pasti aku harus melakukan hal lainnya kan? Apalagi dengan uang sebanyak itu, tidak mungkin kan jika satu ciiuman saja bisa mendapatkan uang itu dengan mudahnya?" Ucap Sinta yang tidak mau basa basi lagi. Mendengar itu, Daffin yang masih tertawa pun langsung terhenti, dia pun menatap Sinta dengan serius, walaupun tangannya sibuk mengusap lembut rambutnya Sinta. "Baby, kamu sangat pintar. Aku pikir, kamu tidak memikirkan hal ini, memang ada syarat lain yang harus kamu setujui dan kesepakatan ini tidak bisa kamu tolak lagi," ucap Daffin yang kembali mendekatkan wajahnya dan mengecup lembut pipinya sinta. Setelah itu, dia pun kembali bicafa. "Baby, Kamu harus menikah denganku hari ini juga," ucap Daffin yang kemudian kembali menatap wajahnya Sinta, lalu melanjutkan ucapannya lagi, "Sore ini kita akan mengurus pernikahan kita di kantor yang mengurusi urusan tentang pernikahan, karena ini Indonesia, mungkin bisa dinamakan KUA ya! Hhhmm … nanti kamu harus mengambil kartu identitas kamu untuk memenuhi persyaratan itu, karena tanpa kartu identitas. Mana mungkin aku menikah dengan wanita jadi-jadian. Itu … itu tidak mungkin kan?" Ucap Daffin sambil terkekeh sendiri. Mendengar itu, Sinta kembali tertawa dan memukul dadanya Daffin. "Memangnya aku siluman?" Ucap Sinta yang kembali tertawa. "Hahahaha … ya! kamu memang siluman kecil yang membuat aku kecanduan untuk … ingin selalu menyentuh tubuh kamu, jadi … kamu cocok dengan nama itu, baby!" Ucap Daffin yang semakin membuat Sinta tertawa lebih keras lagi. "Sialan kamu! Kamu sendiri saja yang meesum. Otak kamu meesum! Dasar pria meesum!" Teriak Sinta yang terus tertawa tiada henti bahkan air mata pun jatuh karena dia tidak bisa menahan tawanya itu. "Uhukk … cukup! Sudah cukup jangan ketawa lagi, aku lelah sayang," ucap Sinta yang berusaha menghentikan tawanya itu. Daffin pun berhenti tertawa dan membantu Sinta untuk menepuk bahunya. "Kamu baik-baik saja kan, baby?" Tanya Daffin kepada Sinta. "Aku baik-baik saja. Oh ya! Lanjutkan lagi, apalagi yang mau kamu katakan tadi, tolong serius sedikit, jangan terus bercanda seperti ini," ucap Sinta sambil mengatur napasnya yang tersengal-sengal itu. Mendengar itu, Daffin pun kembali bicara serius dengan membahas pernikahannya itu. "Ya! Hari ini, kita akan menikah lebih tepatnya sore ini. Tapi, menikah di negara ini, bukankah harus memiliki wali nikah? Apakah kamu masih memiliki ayah untuk menjadi wali pernikahan kita nanti?" Tanya Daffin kepada Sinta. Mendengar itu, Sinta langsung menggelengkan kepalanya dan menjawabnya, "Aku ini anak yatim piatu dan hanya memiliki nenek saja yang menjaga aku selama ini. Oh ya! Aku mau tahu, alasan kamu kenapa kamu ingin menikahi aku? Bukankah kamu ini pria yang … sangat tampan, pasti banyak wanita cantik yang mau menikah dengan kamu? Lalu, bagaimana jika aku tidak ingin menikah dengan kamu? Apakah kamu mau melepaskan aku atau tidak?" Tanya Sinta kepada Daffin. Lalu, Sinta pun kembali bertanya kepada Daffin. "Oh ya,! Bagaimana dengan kekasih atau istri kamu nanti? mereka pasti akan merasa sedih jika tahu kamu menikahi wanita lain? Dan … pasti mereka juga akan menyalahkan aku karena aku sudah merebut kamu dari tangan mereka," ucap Sinta yang merasa tidak nyaman sehingga dia pun langsung menundukkan kepalanya karena dia merasa sangat sedih. Dia mengerti rasanya dikhianati dan juga dicampakkan itu rasanya sangat menyakitkan hatinya. Jadi, dia tidak mau jika ada wanita lain yang merasakan hal yang sama dengannya. Apalagi pria tampan yang ada didepannya. Sinta merasa yakin sekali, pria setampan Daffin adalah pria b******k yang memiliki banyak wanita disekitarnya ditambah dengan semua kekayaan yang dia miliki, itu menambah keyakinan Sinta jika Daffin bukanlah pria yang baik m Saat Sinta sibuk dengan semua pikirannya. Tiba-tiba saja, Daffin langsung mencubit dagunya dan memaksa Sinta untuk menatapnya. Sinta pun melihat wajah Daffin yang tersenyum kearahnya. "Baby, Apakah aku terlihat seperti pria yang sudah memiliki istri atau kekasih? aku memang sudah berumur, tapi aku … aku tidak pernah memiliki wanita sama sekali!" ucap Daffin dengan tatapan sedihnya. Mendengar ucapan Daffin, Sinta merasa sangat terkejut karena dia tidak percaya dengan ucapannya Daffin. "Ka ... Kamu pasti bohong! pria setampan kamu mana mungkin tidak ada wanita yang menyukai kamu, aku … aku saja suka melihat kamu, oopps ... maaf aku hanya bercanda, jangan diambil hati ya!" ucap sinta, dia memukul mulutnya yang tidak sengaja telah berbicara sembarangan itu. Mendengar itu, Daffin kembali tersenyum, karena dia merasa sangat senang saat Sinta mengatakan itu. Mungkin jika wanita lain dia pasti langsung melemparnya keluar, tapi karena ini Sinta, rasanya pun sangat berbeda untuk dirinya. Mungkin karena mereka sudah melewati malam yang indah secara bersama. Membuat perasaan Daffin juga ikut merasakan keindahan bersama wanita yang kini berada dalam pelukannya itu. Setelah itu, Daffin terbatuk kecil sambil menatap matanya Sinta lebih dalam lagi. "Uhukk … Baby! Kamu akan menjadi istriku selama 3 tahun dan selama 3 tahun kamu harus menjadi wanita yang penurut, jangan nakal dan dilarang melirik pria lain, karena hanya aku saja yang boleh kamu lirik., Kamu perhatikan dan juga yang harus kamu rawat. Jadi, kamu harus mengikuti semua aturan yang aku berikan dan jangan sampai kamu melanggarnya, apakah kamu mengerti, baby?" Ucap Daffin kepada Sinta. Mendengar itu. Sinta langsung menyetujuinya tanpa mengatakan apapun lagi, karena baginya syarat itu sangatlah mudah dan dia adalah memang tipe wanita setia, jadi itu tidak membuatnya merasa keberatan sama sekali untuknya. Tapi, tiba-tiba. Sinta mengingat pekerjaannya sebagai OG di kantor perusahan milik keluarga Alexander, dia ingin membalas sakit hatinya pada Jeffery karena sudah mencampakkannya. dia ingin membuat Jeffery tergila- gila padanya tapi dia akan membuangnya, sama seperti apa yang Jeffery lakukan padanya. Sinta memiliki sebuah rencana, dia akan menghias dirinya secantik mungkin dan membuat Jeffery meliriknya kembali namun sinta akan mencampakkannya. Karena dengan memiliki banyak uang dia bisa melakukan hal apapun. Sinta tersenyum sendiri membayangkan Jeffery mengemis cinta padanya. Daffin memperhatikan ekspresi dan wajah Sinta dia menangkap sebuah kecurigaan jika Sinta sedang membuat rencana tapi rencana apa? Daffin juga tidak mengetahuinya. Daffin memanggil Sinta secara tiba-tiba, "Baby, bagaimana? kamu sudah siap menjadi istriku? tapi kamu juga harus tahu tugas sebagai istri itu apa? kamu harus menyenangkan aku diatas tempat tidur sama seperti tadi malam. Tadi malam itu …. Hmmm ... kamu itu benar-benar sangat lezat!" ucap Daffin sambil tersenyum nakal kearah Sinta. Mendengar itu, Sinta hanya mengangguk karena dia sudah mengambil jalan ini, dia juga tidak bisa mundur atau membatalkannya, setidaknya dia juga akan menjadi istri sah bukan sebagai simpanannya, walaupun hanya sampai 3 tahun dan dia akan bebas, lalu menjadi janda itu sudah cukup untuknya. waktu tiga tahun tidak lah lama sehingga menurut Sinta itu adalah persyaratan yang tidak memberatkan dirinya. menikah dan menandatangi kontrak cinta dengan Daffin adalah jalan terbaik untuk nya. Karena, Sinta juga sudah tidak menginginkan cinta dan percaya akan cinta lagi, untuknya saat ini uang lebih penting dari itu semuanya. Namun. Tiba-tiba Sinta memiliki Sebuah ide, demi keamanannya dimasa depan dan juga jalan balas dendam untuk jeffery bisa terlaksana. Dia ingin mengajukkan syarat untuk dirinya sendiri dan berharap Daffin menyetujuinya. -Bersambung- Dhini_218 Only on: Dreame n Innovel
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD