Bab 24. Topeng Kepalsuan.

1154 Words

“Ish, Kakak! Tadi pagi kan udah. Lagian lupa apa sama nasehat dokter kemarin? Di trimester pertama ini gak boleh sering-sering jengukin Adek,” rengek Senja, wanita itu juga kini memilih diam meski belum beranjak dari pangkuan suaminya. “Iya makanya jangan nakal!” “Iya-iya. Aku turun,” ucap Senja, dengan bibir terlipat. Wanita itu turun dari pangkuan Agung, begitu juga dengan Agung. Lelaki itu merasa gemas dan mencubit pelan hidung istrinya. “Kamu lucu banget, sih! Makin manja.” “Emang gak boleh manja sama suami sendiri?” tanya Senja cepat. “Boleh, Sayang. Ayo katanya mau makan!” Agung meraih bekal yang dibawa oleh istrinya dengan tangan kiri, sementara tangan kanannya menggandeng Senja menuju sofa. Dengan lembut lelaki itu membantu sang istri untuk duduk manis di sana. “Kamu k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD