20

2114 Words
*Navaro POV* Kedatangan Kieran membawa kabar kalau Gabriella dan Zachariel diserang di teritori mereka jelas membuatku panik. Aku sedang melindungi Eliza, tapi aku juga sudah punya janji untuk bersekutu dengan kedua Archangel itu. Setelah memastikan kalau Wren akan datang ke Lunatic Tower bersama beberapa vampir kepercayaannya untuk menggantikanku menjaga Eliza, aku langsung bergegas menuju Asia bersama Kieran, Iksha, Adam, dan Adishree. Sejujurnya, aku tidak ingin meninggalkan Eliza. Entah kenapa aku merasa kalau akan terjadi sesuatu selama aku pergi. Belum lagi kenyataan kalau vampir yang memburu Eliza ternyata sekelas dengan Wren dan Aleandro. Cenobia jelas memilih pengikutnya dengan sangat teliti. Xalvador_kalau aku tidak salah_adalah vampir grandmaster yang sepertinya lebih tua daripada Wren karena dia bisa menahan kekuatan telekinetisku dengan mudah. Selama ini hanya ada dua vampir yang bisa melakukannya, Aleandro dan Zac. Aku masih memikirkan Eliza saat sebuah suara masuk dalam pikiranku. Kita sudah tiba di Guangzhou, El Rey. Aku melirik Kieran yang berdiri duduk disebelahku. Kami menggunakan transportasi manusia untuk pergi ke China. Karena kalau kami semua berteleport ke negara yang jauh ini, maka kami akan kehabisan tenaga dan akan sulit menghadapi siapapun yang ingin merebut Asia dari tangan Zachariel. Kami turun dari pesawat dan mengikuti semua peraturan yang ada di dunia manusia ini hingga kami semua keluar dari banSara. Belum sampai lima menit kami menginjakkan kaki di luar bandara, aku sudah merasakan ada darah malaikat yang mengalir tidak jauh dari kami. Aku segera berlari menuju daerah paling sepi yang bisa kutemui sebelum berubah ke wujud setengah malaikatku dan terbang mengikuti instingku. Dan benar saja, tidak jauh dari bandara, di sebuah lapangan kecil, aku menemukan seorang malaikat terbaring berlumuran Darah. Sayapnya sudah tidak berbentuk, wajahnya nyaris hancur, dan tubuhnya... Kalau manusia melihat ini, mereka akan langsung mengeluarkan isi perut mereka. Apa yang ada dihadapanku saat ini jauh lebih keji daripada yang dilakukan oleh Uriel. Masalah paling besar adalah... Malaikat yang kini ada di hadapanku bukanlah malaikat biasa. Dia adalah Zachariel, Archangel penguasa Asia. “Kita tidak membawa Leela.” Bisik Adishree yang berlutut di sebelah tubuh Zachariel sambil berusaha menyembuhkan luka-luka di tubuh malaikat agung itu. “Bantu Adishree, Vic.” Ucapku datar. “Kieran, Adam, ikuti jejak apapun yang kalian temukan. Ini pernyataan perang untuk Archangel, dan khususnya untukku. Aku harus bertemu Seraphim sekarang juga.” “Aye, Milord.” Sahut Kieran dan Adam bersamaan. “Bawa Zachariel ke tempat yang aman. Dan jangan terluka. Aku tidak ingin membunuh siapapun, karena itu jangan terluka.” Bisikku sebelum berteleport ke Regia Horto. Cadre 7 adalah kumpulan malaikat kepercayaanku. Kalau ada hal yang aku sayangi sejak dulu, itu adalah Cadre 7. Masa lalu mereka sudah lebih dari cukup untuk meninggalkan bekas luka dalam hati dan ingatan mereka. Karena itu aku tidak ingin lagi melihat mereka terluka karena apapun juga. Aku akan membunuh siapapun yang membuat mereka terluka. Begitu aku tiba di Regia Horto, sebuah kejutan besar menantiku. Regia Horto yang sejak dulu selalu ramai dikunjungi oleh keluarga malaikat, malaikat-malaikat kecil yang bermain dan belajar, kini benar-benar sepi. Hanya anggota legion Cadre 10 yang kulihat berkeliling di sekitar Regia Horto. Sepertinya benar-benar sudah terjadi masalah besar. Pertanyaannya adalah... Dimana Seraphim? Kenapa dia membiarkan keadaan sampai seperti ini? Masa hampir 2 milenia lalu kembali terulang, saat Seraphim mengeksekusi orang tuaku, keadaan Regia Horto dan Regnum Angelorum  juga seperti ini. “Navaro de El Rey.” Sapa sebuah suara lembut diiringi hembusan angin saat seorang malaikat wanita mendarat di hadapanku. Aku menatap malaikat yang kini berdiri anggun di depanku. Dia adalah salah seorang dari Cadre 10. “Su Qi. Aku tidak tahu kalau Seraphim membiarkan hal ini kembali terjadi. Dimana dia?” Tanyaku dingin. “Silakan ikut dengan saya.” Sahut Su Qi tenang dan kemudian terbang begitu saja. Aku mengikuti Su Qi terbang di langit Regia Horto menuju kawasan Regnum Angelorum, ke curia Seraphim. Sepanjang perjalanan menuju curia Seraphim, tidak ada lagi kilauan sayap malaikat yang berkeliaran di jalanan, yang ada hanyalah patroli dari legion Cadre 10. Bahkan aku sama sekali tidak merasakan aura dari Archangel. Kami terus terbang melintasi curia para malaikat lain, hingga akhirnya Su Qi mulai menukik dan kami mendarat di beranda kamar Seraphim! Seraphim tidak pernah mengizinkan siapapun berkeliaran di sekitar kamarnya selain Cadre 10. Aku sendiri baru beberapa kali masuk ke kamar Seraphim, itupun tidak pernah lebih dari 10 menit. Kali ini aku benar-benar merasa ada masalah besar. “Masuklah. Lord Seraphim sudah menunggu anda di dalam.” Ujar Su Qi datar. Tanpa menungguku masuk, Su Qi sudah terbang kembali ke Regia Horto. Sepertinya kali ini dia yang bertugas mengamankan tempat itu. Pertanyaan muncul dalam kepalaku. Dimana Suarez? Biasanya Suarez-lah yang bertugas mengamankan Regia Horto dan Regnum Angelorum. Suarez sudah memiliki tugasnya sendiri, El Rey. Oh tidak! Aku melupakan kalau aku sedang berada di Regnum Angelorum  saat ini, terlebih lagi aku berdiri di beranda kamar Seraphim. Dia bisa dengan sangat mudah masuk dalam pikiranku. Dengan langkah mantap aku memasuki kamar Seraphim melalui beranda. Masih sama seperti dulu, kamar yang sangat luas dengan corak putih emas itu masih terlihat agung, Layaknya sang pemilik kamar. “Kedatanganmu terlalu lambat, El Rey.” Ujar Seraphim begitu aku berdiri di dekatnya. Malaikat Pengadil itu duduk di sebuah sofa besar dengan sayap terlipat di punggung. “Aku tidak punya alasan untuk kembali, Seraphim.” Sahutku cepat. “Sekarang, aku sudah disini. Apa yang terjadi sebenarnya? Zachariel mungkin sudah tewas saat ini.” “Kesalahanku, Navaro. Semua yang terjadi adalah kesalahanku. Aku sudah terlalu tua untuk menyadari datangnya ancaman pada Regnum Angelorum. Terlalu tua untuk menyadari siasat kotor dari Icarus. Dan jelas aku semakin sombong untuk meminta bantuanmu lebih cepat dengan mengirim Cadre 10 ke tempatmu.” Bisik malaikat tampan itu. Sepanjang usiaku, selama aku bersamanya, aku tidak pernah melihat Seraphim selemah ini. Bukan dalam hal kekuatan, tapi jiwanya. Seraphim yang kukenal adalah malaikat agung yang melindungi seluruh dunia malaikat dan manusia, menjaga kedamaian keduanya. Selalu bijak dalam memutuskan sesuatu dan tidak pernah terlihat lemah kapanpun juga. Tapi saat ini, malaikat agung berambut keperakan itu benar-benar lemah. Dan yang paling membuatku terkejut adalah, untuk pertama kalinya sejak aku mengenal Seraphim, baru kali ini dia menyebut namaku. “Benarkah Icarus yang ada dibalik ini semua? Bagaimana bisa, Seraphim?” Seraphim menatapku kosong. “Ordines Magna... Kalau saja Tania dan Jade masih bergabung bersama mereka, mungkin aku sendiri tidak akan bisa menghadapi mereka. Sebagai malaikat yang berada di bawah pengaruh Uriel, Ordines Magna menganggap eksekusi Uriel sebagai salah satu aksi kudeta dariku karena Icarus dan Reynard tidak memandangmu sebagai malaikat terdekatku. Icarus berhasil membuat para Ordines Magna bersatu dan memulai keributan di sini dan di bumi. Kenyataan kalau Yoana dan Winola sudah kau eksekusi tidak membuat mereka menyerah. Masih ada 5 malaikat dalam Ordines Magna. Penculikan malaikat kecil, penghancuran akademi malaikat, teror bagi Archangel, dan kudeta Zachariel. Itu semua adalah hal-hal yang mereka lakukan. Penculikan malaikat kecil, Navaro... Tidak satupun dari malaikat yang diizinkan merusak masa depan para malaikat kecil. Mereka melanggar banyak aturan. Sejak penculikan malaikat kecil, aku sudah mengirim Suarez untuk menemukan Icarus dan membawanya kesini, tapi Icarus tidak pernah ditemukan. Ruang Waktu milik Uriel yang mengacaukan segalanya. Tidak ada yang tahu dimana Ruang Waktu itu.” Jelas Seraphim datar. “Siapa malaikat yang mereka culik?” “Samuel. Anak dari Zachariel dan Gabriella.” Aku terdiam sesaat. Bagaimana mungkin semua yang terlibat denganku kini menjadi sasaran penghancuran mereka? Dan Samuel! Apa salah malaikat kecil itu?! “Siapa saja yang mengetahui kalau Icarus adalah dalang dari semua kekacauan ini?” “Para Archangel dan temanmu, Reynard de Parva.” Jawab Seraphim. “Kembalilah, Navaro. Kembalilah ke kedudukanmu... Ambil tanggung jawab itu. Aku tahu akan banyak hal yang harus kau korbankan kalau kau mengemban tugas itu. Kebebasanmu di dunia, makhluk-makhluk yang kau anggap temanmu. Dan gadis yang belakangan ini bersamamu. Kalau kau kembali, kau harus meninggalkan mereka semua. Tidak ada hubungan lagi dengan makhluk di bumi.” Aku terdiam. Aku mengerti kalau sebagai anak dari pasangan Cherubim, suatu saat nanti, aku akan mewarisi tanggung jawab mereka dalam menjaga kedamaian Regnum Angelorum. Tapi sekali saja aku mengemban tanggung jawab itu, maka tidak ada jalan untuk kembali. Aku mungkin tidak akan bisa lagi menghabiskan waktu di bumi dalam wujud manusia. Aku tidak bisa bertengkar dan mengganggu Wren. Dan yang paling berat adalah, aku tidak bisa menepati janjiku pada Eliza, wanita yang belakangan ini memenuhi pikiranku. Karena tidak satupun dari Sang Pengadil dan Sang Penjaga yang boleh meninggalkan curianya. Tapi apa yang terjadi saat ini sudah keterlaluan. “Aku akan kembali. Aku akan mengambil tanggung jawab itu.” Bisikku pelan, dan seiring berjalannya waktu sayapku makin lama semakin berwarna. Warna putih yang menghiasi sayapku semakin lama berubah menjadi biru langit yang sedikit pekat dan corak yang dulunya hanya berwarna perak kini dihiasi sulur emas. Melihat warna dan corak sayapku, Seraphim mulai tersenyum. Sayapku semakin lama semakin mirip dengan sayap kedua orang tuaku. Hanya Cherubim yang memiliki corak perak di sayapnya, dan kalau sayapku memiliki sulur keemasan itu artinya aku pernah menerima darah Seraphim. Karena corak keemasan hanya dimiliki oleh malaikat yang berhutang darah pada Seraphim. “Corak emas milikmu sekarang ada disayapku, Seraphim. Darah yang kau berikan dulu padaku saat aku kritis terbukti memberikan efek yang sama padaku.” Gumamku saat Seraphim masih memandangi sayap biruku. Seraphim mengangguk pelan. “Aku tahu kau berat memutuskan hal ini, karena itu aku minta maaf karena membuatmu meninggalkan hidup damai yang kau jalani dulu.” Ujar malaikat tinggi itu, dan ini kedua kalinya Seraphim meminta maaf dariku. Pertama saat dia sudah mengeksekusi kedua orang tuaku. “Ini keputusanku. Kalau Regnum Angelorum hancur, bumi akan terkena dampaknya. Semua yang kusayangi ada disana. Aku akan melakukan apapun untuk melindungi bumi, walaupun aku harus meninggalkan mereka yang kusayang.” Bisikku pelan. Zachariel tidak bisa kami selamatkan, El Rey. Bisikan itu menembus pikiranku. Sial, Kieran dan yang lain tidak bisa menyelamatkan Zachariel, dan memang kondisi Zachariel benar-benar mengenaskan. Aku akan mencari pembunuh Zachariel dan membalaskan dendamnya. Itu janjiku untuk kedamaian para Archangel. Tiba-tiba Seraphim berdiri, malaikat agung itu mengulurkan tangan kanannya dan dalam sekejap mata sebuah pedang hitam muncul di tangannya. Pedang dengan seluruh bagian pedang berwarna hitam dan bercorak emas itu jelas baru kali ini kulihat. Ini bukan pedang buatan Lucifer. Lucifer tidak pernah membuat pedang hitam. Ciri khas pedang Lucifer adalah dia selalu membuat pedang yang terbuat dari titanium asli, ringan dan berkilau Layaknya perak. “Ini adalah Kilgorin, Sword of The Darkness. Pedang milik ayahmu, Dragunov. Dragunov adalah ahli pedang pertama di Regnum Angelorum. Lucifer adalah murid kesayangan Dragunov. Dan Kilgorin adalah satu-satunya pedang yang dibuat sendiri olehnya. Karena saat ini kau adalah Cherubim, maka aku harus mengembalikan pedang ini ke tangan yang berhak.” Ujarnya pelan. “Navaro de El Rey, Kilgorin kini menjadi milikmu.” Sambungnya sambil menyerahkan pedang hitam itu. Aku menerima pedang itu dengan bimbang. Pedang ayah? Selama aku bersama ayah, aku tidak pernah melihatnya mengayunkan pedang sekalipun. Dan kalau Seraphim benar, maka pedang ini sudah tidak pernah digunakan oleh ayah sejak aku lahir. Aku menggenggam Kilgorin, pada saat itulah aku merasa kekuatan besar meresap ke dalam tubuhku melalui tanganku. Kilgorin jelas menyimpan kekuatannya sendiri. “Aku tidak tahu harus menerimanya atau tidak. Aku jelas sudah memiliki Theos Spathi.” Bisikku walau sejujurnya Kilgorin membuatku ingin memilikinya. “Tidak masalah. Kau pasti membutuhkan Kilgorin.” Tukas Seraphim cepat. “Aku akan menyuruh Suarez kembali. Kau bisa pergi bersamanya mencari Icarus.” Sambung Seraphim kemudian. Aku mengangguk setuju. Selama beberapa menit aku berjalan mondar-mandir di dalam kamar Seraphim, membicarakan apa yang akan kulakukan pada Icarus dan Ordines Magna nantinya. Dan dari pembicaraan panjang itu, aku akhirnya menarik kesimpulan kalau apapun yang akan kulakukan pada Icarus nanti, tergantung pada keadaan saat aku menemukannya nanti. Yang jelas saat ini aku cukup lega mengetahui kalau Reynard tidak terlibat apapun dalam kasus ini. “Hubunganmu dengan Reynard... Apakah sudah baik?” Tanya Seraphim tiba-tiba. Aku terkejut. Bagaimana mungkin Seraphim tahu kalau hubunganku dengan Reynard tidak baik selama ini? Aku tidak pernah memikirkan Reynard selama bersama Seraphim, dan aku jelas tidak pernah bercerita tentang Reynard pada Seraphim. “Apa yang kau ketahui tentang hal itu, Seraphim?” Tanyaku cepat. Seraphim akhirnya bangkit dan berjalan menghampiriku. Sayapnya yang indah akhirnya dilipatnya ke balik punggung hingga nyaris tak terlihat. “Rasanya sudah terlambat untuk mengatakan ini, tapi percayalah, aku melakukannya demi dirimu. Aku minta maaf. 5 abad yang lalu, perburuan atas Sally, manusia setengah vampir yang kau besarkan itu adalah keinginanku.” Kalau kejutan-kejutan yang Seraphim berikan sejak tadi belum membuatku shock, maka apa yang Seraphim katakan kali ini jelas menguras habis energi kehidupanku. “Kau bercanda, bukan?” “Tidak pernah.” “Reynard-lah yang memberikan informasi itu pada Aleandro!” Semburku begitu saja. “Dari Su Qi-lah Reynard mendapatkan perintah untuk memberikan informasi itu pada sang eksekutor.”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD