Bagian 18

1710 Words

Yuna bangun dengan kepalanya yang terasa berat, dia memegangi kepalanya dan bergerak untuk duduk. "Kau sudah bangun?". Lukas sudah rapi dengan pakain kantornya. Yuna mengangguk pelan dan kembali memegangi kepalanya. "Kepalaku sangat sakit". ringis Yuna, dia kembali berbaring dan meutup matanya.  "Aku punya empat solusi untuk menghilangkan sakit kepala mu" Lukas duduk samping Yuna.  Yuna membuka matanya dan melihat Lukas yang tersenyum misterius padanya. "A-apa?". Yuna bertanya tidak yakin.  "Yang pertama, minum kopi hitam". Yuna menggeleng pelan, Dia paling tidak bisa minum kopi hitam. "Yang kedua?". Tanya Yuna lagi. "Yang kedua minuman bersoda".  "Tidak mau, Aku bisa sakit perut kalau minum bersoda saat bangun tidur. sshh...". Yuna kembali meringis dan menutup matanya, berharap itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD