Pukul 21:30
Sudah lewat waktunya tidur namun dodi masih belum juga ke kamarnya, kartika pergi keluar untuk mengecek. Rupanya mereka masih asik menonton film tadi.
“hahaha bener kan de kata gue, si asuka mati kena ‘lance of longinus’..”
“ah sialan lu dod jadi ga asik udah tau duluan..”
“Dodii…Dede!! Ayoo.. udah jam berapa itu.. tidur!!..” Teriak bu kartika dari belakang
“Eh ngagetin aja ibu.. iya iya nanti aku nyusul..” ucap dodi
“Ayo sekarang!!..matiin TVnya..”
“Iyaa iyaa bu..”
“Jangan lupa pintunya dikunci!..”
Setelah mengunci pintu, dodi segera menyusul ibunya ke kamar, sementara dede ke kamar dodi.
Sementara itu dikamar seberang, dodi dan ibunya sedang bersiap untuk tidur (atau..)
“udah sikat gigi sayang?..”
“udah bu..”
“Pinter..ayo naik keatas kasur..”
Malam ini kartika memakai tank top putih dengan celana pendek hitam.
“Gimana jadi kan ibu kelonin? Hihi..”
“Gamau.. maunya meluk guling aja..”
“Hayo lihat mana gulingnya?..hihihi..”
“Ihh kok ga ada?.. Ibu sengaja yaa…”
Kartika teringat ucapan dodi tadi pagi, ia lebih memilih memeluk guling. Maka dengan itu ia menyembunyikan guling miliknya ke kolong kasur, agar dirinya yang menjadi guling untuk dodi.
“Hayo mau meluk apa lagi…hihihi..”
“Yaudah ibu jadi guling aja..”
Dede langsung memeluk tubuh bu kartika dengan posisi tidur menyamping berhadapan, berbeda dengan kemarin kini ia memeluknya dengan nafsu. Ia membenamkan wajahnya ke d**a bagian atas kartika, kakinya menjepit kaki ibunya sementara pinggulnya menggoyang s**********n ibunya.
“Ehh sayang... yang dikelonin kamu apa ibu sih hihi..”
“Ahh gantian bu.. aku yang kelonin ibu malam ini..”
“Hihi masa anaknya yang kelonin ibunya dod.. ada ada aja kamu..” ucap kartika sambil mengusap-usap kepala dodi yang sedang mencumbu tubuhnya
“Ibu.. kok ibu bolehin aku ngelakuin semua ini..”
“Hihi kok kamu tiba tiba mukanya serius..”
“Beneran bu.. aku nanya, kan ini m***m banget bu..meluk ibu pakai baju hot kaya gini…terus aku nusuk nusuk s**********n ibu.. apalagi tadi siang dan sore.. itu kan m***m banget dan ga seharusnya ibu dan anak ngelakuin ini…” tanya dodi
“Gini sayang.. kamu sayang gak sama ibu?..”
“Sayang bu..”
“Kamu nikmat ga tadi siang dan sore waktu ‘mijat’ ibu?..”
“Nikmat sih bu sampai keluar aku..”
“Ibu juga sama nak, karena sama sama sayang dan nikmat jadi kamu ga perlu ragu lagi mesumin ibu..”
“T-tapi bu disekolah.. ga diajari….emmmmhhhhh..”
Kartika tidak membiarkan dodi melanjutkan ucapannya, ia langsung mencium bibir anaknya, ia beringsut menindih tubuh dodi. Ia naik ke tubuh dodi sambil tetap berciuman. Kartika agak menekuk badannya agar dapat mencium dodi karena tinggi dodi lebih pendek darinya.
Dodi yang awalnya kaget mulai meladeni permainan mulut ibunya, ia mulai balas menghisap lidah ibunya dan bibirnya tak ketinggalan. Ciuman pertama dodi jatuh kepada ibu kandungnya sendiri.
Kini pinggul kartika bergoyang goyang diatas s**********n anaknya, menekan nekan keatas kebawah. Tangan dodi memegangi p****t ibunya yang sedang mengebor kontolnya, tak mau kalah dodi ikut menekan kontolnya keatas seirama dengan goyangan ibunya. Desahan mulai terdengar diantara mereka.
Dodi merasakan bagian yang ia tekan tekan sudah basah kuyup, rupanya ibunya sedang sange berat. Mengetahui hal itu, dodi mempercepat gerakan pinggulnya menekan s**********n ibu kandungnya yang masih memakai celana. Ciuman mereka tambah hot, kartika bahkan meludahi mulut dodi diantara ciumannya.
Kartika bangkit melepas ciumannya lalu dengan cepat melepas semua pakaiannya, kini ia hanya memakai bra dan CD.
Dodi kegirangan melihat ibunya sudah melepas pakaiannya, ia langsung menarik tubuh ibunya untuk diciumnya lagi, sambil mencumbu bibir seksi ibunya, dodi melepas kait tali bra ibunya, setelah lepas ia lempar ke sembarang arah.
Kini terpampang dua buah t***k besar ibunya yang menggantung dihadapannya, bergoyang seirama dengan goyangan pinggulnya.
“Ahhh dodii..kamu mau nenen lagi sayang?..”
“Ah iya ibuu.. iya aku mau nenen s**u ibu lagi..kayak dulu..”
“Sini sayang buka mulutmu..lalu kenyot yang keras…”
Kartika mengarahkan teteknya ke mulut dodi, setelah hinggap dodi langsung menghisapnya dengan nafsu, seperti anak kecil yang nenen pada ibunya. Bedanya yang ini dengan nafsu birahi.
Dodi menghisap t***k ibunya dengan keras sambil menggoyang pinggulnya menekan nekan keatas m***k ibunya yang kini hanya memakai CD, terasa asin p****g ibunya karena keringat justru menambah nikmat reuni mulut dodi dan p****g ibunya yang terakhir bertemu 16 tahun lalu.
“Ahh terus sayang..kenyot t***k ibu yang keras…oughhhhh mhmmm..”
“Hmmm hammhammmhmmnhmm.. enak banget bu.. akhirnya bisa nenen lagi sama ibu..”
“Inget kata ibu 17 tahun lalu nak.. jangan digigit…”
“Iya bu aku gabakal gigit nenen ibu, cuman dihisap, dikenyot, dijilat… ughh apalagi bu..”
“dientot dodd…mulut kamu lagi ngentotin nenen ibu sekarang namanya..ahhhhnn iya teruss..”
“ahh iya dientot, aku ngentotin nenen ibuku sendiri ahhh..hammmnnhmnnnhmmm sluuuurrppp muachh..”
“Pinter banget kamu sayang…baru entotin nenen ibu udah enak banget… apalagi yang lain…ahhhh teruss terussss hmmnnnhh..”
“Habis ini aku ngentotin mana lagi bu..”
“Habis ini kamu ngentotin mulut ibu nak…sekarang nenen aja dulu sampai perut kamu kenyang sama s**u ibu..”
“Ahh gila ngentotin mulut ibu gimana tuhh ga sabar aku bu…udah deh perut aku udah kenyang bu..”
“Hihi..yaudah ayo buka semua pakaian kamu, kalau mau n*****t ngentotan harus bugil nak.. nih ibu buka CD ibu juga..”
Kini dodi dan ibunya sudah bugil, terpampang untuk pertama kali k****l 14 cm milik anaknya untuk pertama kali. Darah kartika berdesir melihatnya, Dodi juga terperanga melihat m***k ibunya untuk pertama kali.
Kartika memulai duluan, ia mengocok k****l anaknya keatas kebawah dengan cepat
*clek clek clek clek clek clek*
“Hmmmhh enak ga dod..dikocokin…hihi..”
“Ahh ahhh ibuu jangan digituin…kontol aku sakit…”
“Tahan dod..lama lama biasa..”
“Ahh udah..udah.. buu aku ga kuat..sakit..”
“Yaudah kamu langsung entotin mulut ibu ya sayang… ibu bakal makan k****l kamu terus kamu tekan tekan ya..hihi..”
“Hahh?! Dimakan! Berarti kaya belalang ya kita bu.. kan belalang waktu n*****t yang jantan dimakan betinanya bu..”
“Ahahaha pinter kamu dod, pelajaran IPA itu ya… Ya kira kira kayak begitu dod haha… siap siap ya sayang..”
Kartika memasukan k****l anaknya kemulutnya, terasa lebih panjang dibandingkan waktu k****l dede masuk dulu.
Ia langsung melakukan gerakan menyepong, sambil matanya menatap anaknya.
“Hnnngghmmm hnnghhmmm hagghhmmm sluuuurrpppp..”
“Enak ga sayang?...hnngghmmm..”
“Ahh gila bu enak banget ngentotin mulut ibu..engghhh..”
“Biar lebih enak pegang kepala ibu sambil kamu tusuk tusuk k****l kamu sayang.. itu baru namanya ngentotin mulut..”
“Ahh iiya..bu..”
Dodi lalu memegang kepala ibunya
“Begini bu?..”
“Iya betul, sekarang entot mulut ibu nak..”
Dodi langsung menggenjot kontolnya didalam mulut ibunya dengan cepat sambil menaik turunkan kepala ibunya.
Kartika kaget, ia belum pernah menyepong dengan cara seperti ini. Ini terlalu liar, ujung k****l anaknya berkali kali masuk ke tenggorokannya karena gerakan tambahan anaknya itu.
“Ahhh ahhhhh aghh enak buuu…ennghhhmm..”
Kartika tidak dapat membalas dengan jelas, rongga mulutnya penuh dengan k****l.
“Harghhhhn hargh harghhh harghhhmm harghhmmnn hargghhhmm..”
“Harghhhhn hargh harghhh harghhhmm harghhmmnn hargghhhmm..”
“Ahh ibu ngomong apa ga kedengeran!...”
Kartika dengan tenaganya melepas mulutnya dari k****l dodi.
“Huekk..dodi sayang..k-kamu terlalu keras ngentotin mulut ibu nak..ibu gabisa nafas..hahh hahh hahh..”
“Maafin aku bu.. kan ibu sendiri yang suruh gerakan tadi..”
“Iya sayang *uhuk* *uhuk* gapapa, ibu cuman ga nyangka sampai eneg gini, k****l kamu tadi masuk sampai ke tenggorokan ibu nak..”
“Iya bu maaf..lain kali ga gitu lagi..”
“Yaudah peluk ibu dulu sayang.. sini..”
Dodi beringsut memeluk tubuh ibunya, kini kulit tubuh mereka bersentuhan langsung, tanpa sehelai benang pun..
Sambil memeluk ibunya, dodi mengenyot t***k ibunya lagi. Sementara kontolnya menggesek gesek di lipatan bibir m***k ibunya. Dodi merasa sangat nikmat, kini sudah saatnya ia melepas status perjakanya.
“Dodi.. sayang.. kamu ga tahan ya..”
“Iya bu..aku ga tahan..”
“Kamu tau kan bagian terakhir yang harus kamu entot..”
“Tau bu..”
“Apa itu nak?..”
“m***k, dodi harus ngentotin m***k ibu sekarang..”
“Anak pintar..kamu mau praktek pelajaran biologi itu sama ibu ya hihi..”
“Iya bu..aku mau praktek tentang reproduksi..”
“Tapii.. sebelum kamu praktek, jilatin dulu m***k ibu nak..”
“Siap bu..”
Tanpa basa basi dodi menuju liang surgawi milik ibunya itu, tercium bau m***k ibunya yang khas itu, namun karena ini pertama kalinya. Dodi merasa jijik.
“euww bu aku jijik ahh.. gamau..”
“ahahaha kamu kenapa jijik nak, kalau orang n*****t itu memeknya harus dijilat dulu..kan ada dipelajaran biologi..”
“Ah ibu ngarang! Gak ada kok!..”
“Haha iya iya ibu ngarang hihi..”
“Ahh dodi langsung masukin aja ya!..”
Dodi menindih ibunya lagi.
Dengan nafsu menggebu-gebu dodi mengarahkan kontolnya ke liang senggama ibunya.
*bless*
Kepala kontolnya kini sudah masuk.
“Ahhh sayang..kamu main masuk aja..ga permisi..”
“Aku dorong ya bu..siap siap..”
Sambil memegangi pinggul ibunya dodi bersiap untuk tusukan kedepan, inilah saatnya penantian bertahun tahun dodi.
*BLESSSS*
“AHHHHHHH DODIIII!!!..”
Dengan tenaga penuh dodi menusuk kontolnya ke m***k ibunya, kini batang kontolnya serta merta masuk semua dimemek ibunya.
Terasa menjepit dan hangat sekali m***k ibunya, seperti pipa basah yang ingin menyedot habis kontolnya.
Dengan gerakan cepat dodi mulai mengentoti ibunya.
*PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK*
“Ahh dodii sayang.. kamu entotin ibu juga akhirnya sayang....”
“Aghhh ahh iya buu.. dari SMP aku udah pengen ngentotin ibu.. tapi ga kesampaian..hari sabtu ini.. impian ku tercapai bu.. akhirnya aku bisa ngentotin ibuku yang seksi ini..oughhhhhhh aku genjot ya bu…”
“ahhnn iya sayang dari smp ibu tau kamu suka lihatin ibu habis mandi..nah sekarang puas puasin nafsu kamu nak.. entot m***k ibu yang keras nakk…peluk ibu sambil entotin m***k ibu nak..kita jadi satu lagi malam ini…ahhh ahhh ahhhnnnn..”
Dodi menggila mendengar ucapan ibunya, nafsu birahinya makin memuncak. Ia kenyot t***k ibunya keras keras sambil mengentoti m***k ibunya. Suara kenyotan dan hantaman k****l dodi ke m***k ibunya memenuhi ruangan.
*plok plok plok sluurrppp sluurppp plok plok cplok cplok cplok*
“engghhh ibu m***k ibu enak banget..sempitt licinn..aku ga tahan!!..”
“ahhh ahh ahh ahh iya nak, kontolmu juga enak ngobok ngobok m***k ibu..”
“Ganti posisi bu, ibu nungging aku dibelakang..”
Kartika segera menungging sesuai perintah dodi dan.. *blessss* kurang dari 5 detik k****l anaknya kembali masuk ke liang senggamanya.
Di posisi ini dodi mengentoti ibunya sambil memegangi kedua p****t ibunya yang besar, dengan gerakan liar dodi terus mengentoti ibunya, lalu memajukan badannya untuk mencium punggung ibunya yang berkeringat dan meremas kedua teteknya sambil terus mengebor m***k ibu kandungnya itu.
Posisi lain juga ia coba yaitu spooning, dodi berada dibelakang ibunya melakukan penetrasi sambil rebahan menyamping, cukup lama dodi mengentoti ibunya di posisi ini, ia ternyata suka sensasi mengentoti ibunya sambil menabrak nabrak p****t besar ibunya dari belakang, membuat suara tepukan yang keras diselingi desahan ibunya
“Ahh buu enakk ngentotin ibu kayak gini..”
“Aku senang banget punya ibu seksi yang baik hati dan mau dientotin anaknya ahhh..”
“Ahhh ahhh iya dod terusss..ibu dikit lagi sampe..”
“Ibu mau o*****e ya?..”
“Iya dod..memek ibu keenakan kamu entot..”
“Ahh kayaknya aku juga bu.. nanti keluarin dimana bu??..”
“Didalam nak! Keluarin p**u kamu didalam! ibu butuh p**u kamu didalam sayangg..uhhh..teruss dod goyang yang keras..”
“Iyaa buu..pindah posisi lagi bu aku diatas.. aku mau keluarin p**u sambil nenen..”
Tanpa melepas kontolnya, dodi menindih ibunya lagi. Lalu lanjut n*****t sambil menyedot t***k ibunya.
“Ahh ahh ahhh buu aku mau keluar buuu..”
Genjotan dodi makin kencang mengobok obok m***k ibunya
“Ahnn iyaa sayangg ibu juga mau keluar….”
“AHH AHH AHH IBU!! IBU!! IBU!! AKU GA TAHAN BU ENAK BANGET..AKU KELUARR!!! ENGGHHHHHHHHHHHH *CROOOOTT CROOTT CROOTT CROOOT CROOOTT*
“IBU JUGA SAMPE SAYANG k****l KAMU BIKIN m***k IBU ENAK BANGETT….AHHHHH *CRETTT CRETTT CRETT*
Dengan 5 tembakan kuat, dodi akhirnya keluar didalam m***k ibunya, dibalas air hangat ibunya yang berbarengan o*****e.
Dede yang sudah 2x n*****t dengan bu kartika pun belum pernah ejakulasi didalam, sementara dodi yang baru pertama kali langsung ejakulasi didalam
10 menit dodi masih menindih ibunya dengan k****l masih didalam, lalu ia memulai percakapan
“Makasih ya ibuku sayang..”
“Hahh hahh.. iya nak.. mulai sekarang kalau gak ada kakak dan bapak kamu harus puasin ibu ya nak..”
“Siap bu, aku bakal puasin ibu kapan aja..”
“Sini peluk ibu lagi nak.. sekarang kita tidur aja ya..”
“Iya bu tapi k****l aku didalam ibu aja ya.. aku pengen tidur kaya gitu.. jadi kalau pengen tinggal genjot ya bu..”
“Bolehh..sinii sayang udah waktunya bobo hehe…”
Dodi pun memejamkan matanya sambil memeluk ibunya dengan k****l masih tertancap
“Uhh anak ibu habis n*****t nih.. kecapaian..fufufu..”
Mereka pun terlelap dalam pelukan
Tahap baru hubungan dodi dan ibunya dimulai, entah bagaimana nanti mereka menyembunyikannya dari kak elita