BS Bab 35

1503 Words

Cia memutar kepala mengikuti pergerakan seorang pria yang baru saja mengatakan sesuatu tentang Geraldo. Cia tidak ambil pusing kata-kata pria itu. Tentang Geraldo yang bermuka dua, atau tentang kebahagiaan yang tidak mungkin dia dapat jika menikah dengan Geraldo. Toh dia tidak berencana menikah dengan orang gila pemaksa itu. Menghembuskan napas, Cia mengembalikan fokus pada sosok kecil yang masih berdiri di depannya. Menurunkan pandangan mata—keduanya saling bertatapan. Cia mendesah. “Ambil bola mu. Bukannya kamu mau main basket?” tanya Cia sambil melirik ke arah bola yang sudah terjatuh ke lantai setelah sang pemilik melemparnya begitu saja—sebelum kemudian menabrak tubuhnya. “Nanny temani Rion main.” Cia menggulir bola mata ke arah teras rumah. “Minta mommy mu bermain denganmu,” ujar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD