BS Bab 44

1450 Words

Geraldo melangkah menghampiri calon pengantinnya. Bola mata pria itu tidak melepas sedetikpun wajah cantik sang dokter muda. Menghentikan ayunan kaki di depan wanita itu, kedua sudut bibir Geraldo terangkat. “Georgeous,” puji pria itu sembari menatap Lethicia semakin lekat. “Aku sudah tidak sabar menunggu dua hari lagi,” tambahnya seraya tersenyum sekali lagi. Menarik sepelan mungkin oksigen masuk melalui celah mulut, Geraldo mencoba menekan rontaan alat pemompa darahnya. Sementara Lethicia menggulir bola mata, mengalihkan fokus dari pria itu. Sama seperti Geraldo, Lethicia menarik sebanyak mungkin oksigen masuk untuk mengembangkan paru-paru. “Sudah, kan? Ayo, bantu aku melepasnya.” Lethicia sudah menoleh ke arah sang pemilik butik. Dia tidak tahan ditatap selekat itu oleh Geraldo. Sang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD