"Katakan padaku, Baby. Katakan ... kamu sedang cemburu." “Ya, aku cemburu.” Jawaban Lethicia membuat degup jantung Geraldo meronta-ronta. Sepasang bibir pria itu langsung melengkung ke atas. Euphoria kebahagiaan Geraldo bertambah kala Lethicia berjinjit, kemudian mengecup pipi pria itu. Geraldo merasakan detak jantungnya sempat berhenti beberapa saat. Buncahan rasa bahagia itu memenuhi d*da, sebelum kalimat yang Lethicia bisikkan di telinganya—membuat semuanya seketika lenyap. “Tapi bohong.” Cia menurunkan kaki yang sebelumnya berjinjit untuk bisa berbisik di telinga Geraldo. Wanita itu mendongak sambil tersenyum lebar. Tidak sadar jika dua kata yang baru saja wanita itu ucapkan berhasil membuat hati seseorang … patah. “Baiklah. Karena kita sudah sepakat.” Lethicia mengusap-usap bahu