12

2361 Words

Tawa Abi nyaring terdengar setelah mendapatkan apa yang bocah itu inginkan. Kolor yang dimintanya sampai menangis itu sudah melekat di kepalanya sebagai tudung. Fahri yang melihat itu pun hanya bisa pasrah. “Abi lucu ya mas?” Naja bertanya dengan pandangan ke dua matanya tidak terlepas dari Abi yang sedang tertawa lepas. “Lucu apaan, liat tuh kolor gua di jadiin mainan. Kolor sesayangan gua, malang sekali nasipmu.” Fahri berucap dramatis. “Abi lucu banget sih,” ucap salah satu emak-emak komplek yang tidak sengaja melintas. “Wah tudungnya lucu banget, dapet dari mana ini?” tanya emak-emak yang satunya lagi. ‘Matilah riwayat gua,’ batin Fahri. “Ohh, itu kolor punya mas Fahri, bu,” jelas Naja sambil menampilkan wajah tidak berdosannya. “Wah, kolor punya Fahri? Fahri masih pakai kol

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD