29. TANPA MINAT

1601 Words

Athar baru saja pulang kerja dengan perasaan begitu lelah. Di hari-hari terakhir berada di Lumire, ia memang ngebut menyelesaikan semua pekerjaan dan segala tanggung jawab sebelum nantinya resmi mengunduroan diri. Begitu memasuki rumah, Athar mendapati sang ibu beserta Nonie duduk di ruang makan dan tengah menyantap makan malam. Sebenarnya tidak ada yang salah. Hanya saja, ada pemandangan yang menganggu penglihatan Athar kala itu. Dari kedua matanya, ia melihat meja makan dalam keadaan amat sangat berantakan. Ada banyak tumpukan box makanan, papper bag, serta plastik makan yang berhamburan di sana sini. "Ma..." Athar menegur. Detik itu juga perhatian Sakina dan Nonie langsung terfokus pada pria tampan yang tengah berdiri diam tak jauh dari meja makan. "Mama lagi ngapain?" "Lagi maka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD