"Pekerjaanmu sudah selesai semua?"
Pagi-pagi sekali, Bastian sengaja bertandang ke ruang kerja Athar karena ingin mengantar salah satu berkas penting untuk di tanda tangani. Dari matanya, Bastian melihat Athar yang kala itu sedang duduk menikmati kopi dan kue yang ada di atas mejanya.
Bastian tebak, pasti sahabatnya itu lagi-lagi melewatkan kegiatan sarapan di rumah. Entah karena malu berpapasan dengan Airin. Atau sengaja menghindar dari keberadaan Nonie yang diceritakan sering kali menganggu ketenangannya.
"Beruntungnya udah selesai semua."
Athar mempersilakan Bastian untuk duduk. Ia juga menawari sahabat sekaligus rekan kerjanya tersebut untuk menyantap kue yang ada di depannya.
"Nggak, makasih," tolak Bastian dengan sopan. "Aku udah sarapan di rumah. Lagian, rajin banget kamu sarap
