"Hoaammm!" Bella diserahkan dalam kondisi mengantuk berat. Namun walau begitu, ia tetap terlihat antusias melihat ayahnya. "Paman!!" Darte tersenyum senang dengan merentangkan kedua tangannya. Mengkhawatirkan lukanya yang belum kering, Chan menaruh Bella dengan sangat hati-hati. "Kau kenapa?" tanya Bella polos. Mata anak itu masih berkedip-kedip menetralkan sudut pandangnya. Suaranya pun masih serak. "Apa kau habis tertabrak? Atau digigit kucing seperti eyang?" 'Ya, kucing berkepala hitam!' batin Chan menyahut. "Aku baik-baik saja!" balas Darte tersenyum. Mengusap pipi bulatnya adalah kegemaran, mungkin jika ada sang mama di sini ia akan berebut dengannya. "Kau tidak ditanam 'kan?" tanyanya lagi polos. "Tidak, aku sehat!" "Tapi kenapa kau berada di sini? Kata Paman sipit, ini