"Dulu aku selalu berdebat dengan satpam-mu, sekarang ke mana dia?" Berlyn kembali menginjak tanah yang dulu selalu ia datangi hanya untuk misuh-misuh. Lucunya perempuan itu hadir lagi dengan tenang dan juga senyuman. Semuanya seperti kembalikan dari fakta yang dulu. "Dia sudah resign, sebelum dikabarkan meninggal dunia!" jawab Darte. "RIP!" Cukup terkejut. Namun bukankah hal itu menciptakan kenangan? Kini manusianya telah ditanam bumi, itu berarti ia belum mendapatkan maaf darinya. "Aku akan meminta maaf melalui doa!" "Masuklah segera, bajumu seperti jaring laba-laba!" Darte justru merasa tak nyaman melihat pakaian Berlyn yang terbuka, terlebih cuaca tampak teduh dan berangin. Namun Berlyn yang mendapat teguran itu, segera melirik kondisi tubuhnya. Lengan Sabrina dengan balutan kai