Javier terbangun saat mendengar suara ribut-ribut diluar. Dia mengusap matanya. Dia sempat mengerutkan kening dan bingung karena terbangun dengan selimut menutupi tubuhnya. Apa Risa yang memberikannya? Vier tidak mau ambil pusing. Dia langsung bangkit dan bergegas keluar. Vier menaikkan sebelah alisnya. Mama, Papa, Arkan, dan Rachel sudah berkumpul di ruang keluarga. Bahkan Al dan Nadin juga sudah ada disana pagi-pagi begini. Namun yang jadi perhatian Vier adalah Kayhan. Anaknya itu sedang menangis dalam pelukan Nadin. Semuanya langsung terdiam begitu Vier datang. "Kenapa Kayhan nangis?" Tanya Vier. Tidak ada yang langsung menjawab. Semuanya masih diam bahkan saat Vier menatap mereka satu persatu. "Kay, ada apa sayang?" Tanya Vier berjongkok. Kayhan masih menangis. Bahkan matanya su