“Apakah menurutmu kita bisa berteman?” Tanya Rhea ketika Darel hampir saja terlelap dalam tidurnya. Iya, Rhea sangat tahu kalau pria itu sudah hampir menutup matanya dan datang ke alam mimpi, tapi.. Rhea masih ingin berbicara dengan pria itu. Sekalipun Darel hanya memberikan sedikit respon, Rhea tetap suka berbicara dengan pria itu. Iya, Rhea akan tetap mengganggunya sekalipun dia sudah akan tidur. Biasanya, Rhea sama sekali tidak akan bisa mengobrol ketika malam hari seperti ini, tapi dengan Darel semuanya menjadi sangat berbeda. Entahlah, Rhea memang sangat menyukai yang satu ini. Darel membuatnya merasakan hal yang lain.. “Tentu saja, kamu yang meminta aku menjadi temanmu, bukan?” Darel menjawab dengan mata yang sudah terpejam sepenuhnya. Sekalipun dengan mata yang sudah terpejam, R
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books