Lembayung rasa mengalun indah dalam melodi senja. Cahaya matahari menguning bersanding berarak di peraduannya. Langit tersenyum dengan hiasan burung-burung berterbangan menuju rumah persinggahan. Begitu juga dengan Rana, mengendarai sepeda menuju jalan pulang. Menyusuri candi-candi yang berdiri kokoh. Mata Rana pun memandang keindahan bumi Majapahit dengan tumpukan bata merah yang menjulang tinggi. Rana selalu menghadirkan senyumnya di sepanjang jalan. Kebahagiaannya kini terpampang nyata. Cinta yang selama ini dipendamnya telah terjawab dengan indah. Dia dan Bowo telah merajut jalinan asmara dalam mimpi yang tiada terkira. Sesampainya di rumah, Rana terkejut melihat mobil berwarna putih mengkilat terparkir di depan rumahnya. Mobil itu tak asing baginya. Pemilik mobil itu tak