Sayup angin berhembus dengan sepoinya. Langit yang mendung membuat mentari tak bisa bercengkerama dengan cakrawala. Rana yang telah siap mengikuti segala macam rangkaian pemeriksaan wajah pagi ini. Didampingi Pak Kamal terasa ada adrenalin yang sangat memacu semangatnya. Bayangan akan Bowo selalu berkelibat dalam cahaya matanya. Cinta yang ingin diperjuangkannya itu menjadikan obsesi tersendiri bagi Rana. Dokter Irwan dengan senyum mencoba melayani setiap pasien dengan lapang hati. Kepuasan pasien adalah harapan semua petugas kesehatan, tak terkecuali dengan dokter Irwan. Segala ilmu yang dimilikinya pun dipraktekkan dengan sangat baik, dokter Irwan tak ingin mengecewakan pasien yang telah berobat padanya. “Mas Irwan, dia teman saya, tolong kembalikan kondisi waja