20. Kecurigaan Andrew

1208 Words

Setelah kejadian beberapa menit yang lalu, keduanya kembali canggung. Sejak saat meninggalkan restoran Alice belum membuka mulutnya sama sekali. Bahkan, hingga sekarang mobil yang keduanya kendarai berhenti di pelataran rumah, gadis itu masih betah dengan keterdiamannya. Alice menggenggam tas berisi belanjaan itu dengan erat. Seolah sedang melampiaskan perasaan berdebar dalam d a d a. "Maaf untuk yang tadi," ucap Damian tiba-tiba. Pria itu menoleh, memandang Alice yang masih setia menundukkan wajahnya. "Tidak perlu dibahas lagi, Tuan. Lupakan saja," balasnya. Damian tersenyum simpul. Dia tahu mungkin Alice sedikit tersungging dengan perlakuannya. Terlebih saat gadis itu mengetahui dirinya dan Alexis kembali bersama. Mungkin Alice hanya tidak ingin merasakan sakit di kemudian hari.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD