Bahagia itu sederhana

1400 Words

Maureen membangunkan Arthur dan Celine yang masih tersungkur di atas ranjang, Maureen tersenyum melihat pemandangan pagi yang begitu mengesankan di depan matanya, Maureen akhirnya dan lagi-lagi akhirnya berada disini, sulit untuk di percaya tapi seperti ini lah kenyataannya, pria yang ia dambakan akhirnya ada di sampingnya. Maureen mengecup sang suami, membuat Arthur menarik Maureen kepelukannya. Maureen memekik karena sikap Arthur saat ini bisa saja membangunkan Celine. "Bangun sayang, sudah pagi, kamu kan harus ke kantor" ujar Maureen. "Aku ga ke kantor sayang hari ini, Pedro yang akan mengurus semuanya, tetaplah seperti ini" jawab Arthur. "Nanti Celine bangun sayang, kalau memang kamu ga ke kantor, bangunin dia gih, dia harus ke sekolah kan?" tanya Maureen. "Baiklah, tenang, aku a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD