Marcell dengan wajah datarnya berbalik dan melangkah keluar dari lobby. Sementara Ay menghentikan langkah sejenak dan mengucapkan terima kasih pada Faishal yang telah meluangkan waktu untuk menemaninya--meskipun ia tidak meminta atau mengharap. “Makasih banyak atas waktunya Pak Faishal buat membantu saya mengerjakan n****+ ini.” Faishal tersenyum simpul, lantas mengangguk sebagai respon pengganti ucapan. Ay beranjak menyusul suaminya yang sudah tak terlihat, mungkin sudah sampai di mobilnya. Setelah tiba di mobil, Marcell sudah duduk di balik kemudi. Mereka hanya diam sepanjang perjalanan. Dan itu bukan karena tidak ada topik yang menjadi bahan pembicaraan, tapi karena suasana yang terasa tidak kondusif. Seperti ada ribuan bahkan jutaan kalimat pedas tak kasat mata yang terlontar dari a