Hari ini adalah saatnya bagi Ara untuk melakukan kemoterapi sebagai langkah untuk menghilangkan sel-sel kanker yang ada di dalam tubuhnya. Berulang kali gadis itu merasakan tangannya berkeringat dingin karena rasa takut dan juga gugup yang melandanya. Belum lagi pembicaraan mereka kemarin mengenai sosok di masa lalu mereka yang membuat beban pikirannya semakin bertambah hingga membuatnya gelisah sepanjang hari. Dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, Ara tak henti-hentinya menatap pada sekelilngnya karena dia seolah merasakan bahwa ada seseorang yang tengah mengawasinya dari kejauhan. Entah feeling-nya benar atau tidak, namun saat ia menolehkan kepalanya justru dia tidak mendapati keberadaan seseorang yang dianggapnya seperti orang yang mencurigakan. Mencoba kembali mengabaikan perasaan