Karena tak selamanya, Rasa itu menjadi tolak ukur Tumbuhnya cinta. * * * Saat pagi tiba, Azkia membuka matanya perlahan dan melihat Agam yang masih tertidur disampingnya. Masih ada rasa tidak percaya dalam hatinya, kalau guru yang selama ini dia benci, dia hujat, dia sumpah-serapahi, yang selalu memberi tugas dan memberikan hukuman ekstrim karena tidak menuntaskan tugas tersebut kini malah menjadi seseorang yang selalu dia lihat pertama kali saat membuka mata, menjadi sandaran ketika dirinya tidak bisa menahan beban masalahnya, menjadi satu-satunya penopang saat dirinya rapuh, menjadi seseorang yang selalu ada disetiap dirinya kesulitan dan yang pasti menjadi seseorang yang amat sangat berarti sepanjang hidupnya. Takdir Tuhan memang selalu tidak terduga, terkadang apa yang tidak d